Manfaatkan Java Jazz, Kemendag jualan alat musik
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjadi salah satu pendukung perhelatan musik terbesar Tanah Air, Java Jazz Festival yang rencananya digelar 1-3 Maret mendatang.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Gusmardi Bustami menyatakan pihaknya sudah enam kali mendukung konser musik berskala Internasional tersebut.
Dia mengaku mendapat keuntungan dengan kehadiran banyak pengunjung Java Jazz dari luar negeri. Salah satu keuntungannya adalah mempromosikan produk-produk Indonesia, khususnya alat musik buatan pengrajin di Surakarta, Jakarta, dan daerah lain.
Selama tiga hari pelaksanaan, Kemendag akan membuka Paviliun di lokasi acara yaitu Jakarta International Expo, Kemayoran, yang memamerkan potensi pariwisata dan produk musik unggulan seperti gitar dan piano lokal. Selain itu, musisi yang tampil di Hall B2 akan disponsori oleh Kemendag.
"Kita melihat kegiatan ini bisa mendorong ekonomi nasional, dan mendorong perdagangan luar negeri. Di samping kita enjoy dengan musik, bisa membuka lapangan kerja" ujarnya dalam jumpa pers pelaksanaan Java Jazz di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (27/2).
Tidak hanya alat musik unik semisal gitar bambu, paviliun yang ditempati Kemendag juga akan menjual kerajinan unik lain made in Indonesia. "Tas, sepatu itu lifestyle. Saya kira itu satu hal yang bagus kita sudah mampu membuat produk yang berkualitas," kata Gusmardi.
Karena sifatnya promosi, Kemendag mengaku tidak menargetkan nominal penjualan tertentu selama tiga hari pelaksanaan Java Jazz.
Gusmardi menambahkan, meski Java Jazz termasuk wilayah kerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pihaknya tidak segan turut bergabung memberi dukungan.
Apalagi Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dikenal sebagai pecandu berat jazz. Gita juga pernah tampil sebagai musisi tamu dalam pentas tersebut. "Mendukung Java Jazz ini termasuk komitmen kita, apalagi menteri kami adalah musisi," ungkap Gusmardi.
Java Jazz yang pertama kali digelar pada 2005, berhasil mengundang rata-rata 100.000 pengunjung selama tiga hari pelaksanaan. Jumlah musisi yang diundang tahun ini mencapai 1.500 orang. Panitia turut menyiapkan 17 panggung, sehingga diperkirakan bakal digelar 187 pertunjukan musik selama gelaran tersebut.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang pengertian alat musik ritmis, jenis, dan cara menggunakannya.
Baca SelengkapnyaAula Barat ITB jadi saksi perkembangan musik jazz di tanah air.
Baca SelengkapnyaAlat musik sejenis gendang ini begitu populer di tanah Melayu khususnya Riau.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terinspirasi dari banyaknya limbah kayu yang dihasilkan dari produksi alat musik, gadis ini mencoba berinovasi dengan teman-temannya
Baca Selengkapnyakonser musik juga dapat menjadi bukti sahih dari perkembangan sosio-kultur masyarakat.
Baca SelengkapnyaPerkembangan musik gejog lesung telah mengalami modifikasi dan sentuhan-sentuhan kreatif dari para musisi perdesaan agar tetap punya daya tarik.
Baca SelengkapnyaMusik dapat diartikan sebagai ekspresi suara yang diorganisir dan diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan harmoni, melodi, dan ritme yang menyenangkan.
Baca SelengkapnyaAcara ini sering disajikan dengan tema seperti genre musik, kebangsaan, atau lokalitas musisi, atau bahkan liburan.
Baca SelengkapnyaMedium seni musik adalah mengacu pada cara atau alat yang digunakan untuk menyampaikan karya musik kepada pendengar.
Baca Selengkapnya