Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Manfaat dan Mudarat Brexit Pada Ekonomi Indonesia

Manfaat dan Mudarat Brexit Pada Ekonomi Indonesia brexit. ©AP

Merdeka.com - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai keluarnya Britania Raya dari Uni Eropa atau Brexit bagaikan dua sisi mata pisau bagi perekonomian Indonesia. Artinya memiliki efek positif dan juga negatif.

Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad, mengatakan dampak positif terjadinya brexit menguntungkan Indonesia dalam sektor perdagangan. Sebab, peluang ekspor pelaku usaha kian terbuka khususnya komoditas CPO ke Inggris dan tidak bergantung lagi kepada Uni Eropa.

Sementara itu, dampak negatifnya yakni perekonomian Benua Biru tersebut akan tertekan. Dengan kondisi tersebut, secara otomatis akan berdampak bagi Indonesia dikarenakan permintaan Uni Eropa terhadap produk dalam negeri akan berkurang.

"Kalau brexit, saya kira ada sisi positif dan negatif," kata dia kepada merdeka.com, Minggu (2/2).

Sebelumnya, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko melihat bahwa brexit bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Sebab, ada peluang yang bisa dihasilkan dari sisi perdagangannya.

"Tentu (ada manfaatnya), justru kita melihat bahwa (keadaan) brexit ini, tentu (Inggris Raya) harus membangun semua hubungan perdagangannya dengan banyak negara kembali, karena sebelumnya bisa dalam satu kesatuan dengan Uni Eropa. Jadi hal ini juga merupakan peluang bagi Indonesia atau negara-negara yang selama ini secara konvensional berdagang dengan Uni Eropa," ujar Onny.

Onny mengatakan, selain brexit, ada dua geopolitik dunia yang juga menimbulkan rasa khawatir pada ekonomi Indonesia. Diantaranya perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China, serta resiko geopolitik AS dengan Iran. Sehingga dia mengimbau untuk selalu waspada pada ekonomi dunia.

"Jadi yang saya lihat, kita harus tetap waspada pada ekonomi dunia, adanya resiko geopolitik, dan juga tantangan-tantangan (seperti Brexit) yang harus dihadapi oleh Indonesia kedepannya," jelas Onny.

Dibanding Brexit, Indonesia Kini Lebih Khawatirkan Dampak Corona

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, penyebaran virus corona lebih berbahaya dampaknya ke ekonomi ketimbang lepasnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit. Sebab, sejauh ini belum ada penangan pasti akan penyebaran virus berasal dari China tersebut.

"Mungkin kita sekarang lebih konsen mengenai corona, karena magnitude pengaruhnya ini belum seattle karena kita belum tahu penyebarannya, tingkat kematian yang meningkat secara cepat, itu mungkin yang memberikan ketidakpastian," kata Sri Mulyani, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (31/1).

Sri Mulyani mengatakan, peristiwa Brexit sendiri sudah lebih jauh diantisipasi oleh pelaku pasar dan ekonomi. Sehingga secara dampak tidak begitu besar dirasakan di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

"Kalau Brexit sudah lama prosesnya hanya pembahasannya mengenai kalau dia hard brexit berarti seluruh hal yang berhubungan negosiasi antara UK dan Eropa itu menjadi sesuatu," kata dia.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024

Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India

Data BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia

Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia

Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia

Baca Selengkapnya
Kunjungan Kerja ke Inggris, Gibran Bakal Bawa Pulang 'Oleh-Oleh' Ini

Kunjungan Kerja ke Inggris, Gibran Bakal Bawa Pulang 'Oleh-Oleh' Ini

Duta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya terus mendorong optimalisasi peran diaspora Indonesia dalam membangun ekonomi berbasisinovasi.

Baca Selengkapnya
Anies-Cak Imin Janji Ekonomi Hijau Jadi Tulang Punggung Ekonomi Indonesia, Begini Strateginya

Anies-Cak Imin Janji Ekonomi Hijau Jadi Tulang Punggung Ekonomi Indonesia, Begini Strateginya

Hal itu bakal diwujudkan jika mereka berhasil menang di Pilpres 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Jepang dan Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Begini Dampaknya ke Ekonomi Dunia

Jepang dan Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Begini Dampaknya ke Ekonomi Dunia

Padahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.

Baca Selengkapnya