Mandiri jamin keamanan transaksi kartu
Merdeka.com - Bank Mandiri mengklaim terus melakukan pengembangan keamanan transaksi keuangan yang menggunakan kartu. Perusahaan pelat merah menerapkan aspek manajemen risiko dan keamanan dalam upaya mengembangkan bisnis dengan mengeluarkan dana USD 1 juta untuk mengembangkan kartu debit chip.
Direktur Risk Management Bank Mandiri Sentot A Sentausa mengatakan perseroan akan tetap fokus melakukan upaya mitigasi dan keamanan transaksi sejak memulai kerjasama dengan visa International untuk menerbitkan kartu kredit. Perseroan menerapkan electromagnetic compatibility (EMV) untuk electronic data capture (EDC) dan kartu kredit berbasis chip serta penerapan terminal line encryption untuk menjaga keamanan data nasabah, penerapan verified by visa untuk menjaga keamanan transaksi e-commerce.
"Kami memberikan pelatihan dan edukasi kepada pegawai dan masyarakat serta memperbaiki proses bisnis, membangun dan mengembangkan sistem deteksi dini untuk transaksi menggunakan kartu debit dan kredit, serta layanan e-channel termasuk EDC dan ATM," katanya.
Bank Mandiri mengaku telah menerbitkan lebih dari 9 juta kartu debit dengan pertumbuhan transaksi hingga 34,2 persen. Sementara untuk kartu kredit sampai Mei, paling tidak 2,5 juta kartu telah dikeluarkan dengan jumlah transaksi mencapai 9,5 juta transaksi senilai Rp 6,7 triliun.
Dia mengatakan untuk mendukung pengembangan bisnis dan transaksi kartu debit dan kredit,perseroan telah bekerja sama dengan lebih dari 94 ribu merchant dan dari 106 ribu EDC. Paling tidak, hingga Mei, transaksi melalui EDC Bank Mandiri mencapai lebih dari 20,5 juta transaksi dengan nilai Rp 18,1 triliun. "Perseroan berhasil menekan tingkat fraud loss transaksi," akunya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp31,3 Triliun Jelang Pencairan THR
Penempatan uang di mesin ATM Mandiri berada di lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaTransaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tumbuh 12 Persen, Pengguna JakOne Mobile Tembus 2,2 Juta Orang dengan Transaksi Rp30,6 Triliun
Produk dan layanan Bank DKI akan terus diperluas seiring dengan visi Bank DKI untuk mendukung pertumbuhan Jakarta.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri Luncurkan E-Money Desain Khusus IKN Nusantara, Bisa Dibeli Mulai 29 Januari 2024
Peluncuran e-money ini tidak hanya untuk mendukung pembangunan IKN saja, melainkan ini sebagai langkah Mandiri untuk melakukan transformasi digitalisasi.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaPengguna JakOne Mobile Bank DKI Tembus 2,3 Juta Orang, Nominal Transaksi Mencapai Rp30,6 Triliun
Jumlah ini tumbuh 12,11 prersen (YoY) dibanding periode yang sama tahun 2022, dengan volume transaksi sebesar 29,61 juta transaksi.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaMengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank
Pada tahun 2023, tingkat inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 88,7 persen, atau lebih tinggi dari tahun 2022 yang sebesar 85,1 persen.
Baca Selengkapnya