Mandiri bagikan dividen Rp 2,45 triliun
Merdeka.com -
PT Bank Mandiri Tbk memberi dividen sebesar 20 persen atau Rp 2,45 triliun dari laba bersih tahun 2011. Dengan begitu pembagian laba per lembar saham mendapatkan Rp 104,97.
Pemberian dividen tahun ini tercatat lebih kecil daripada tahun lalu. Tahun lalu, Bank Mandiri memberikan dividen sebesar 35 persen dari total laba bersih tahun 2010.
"Alokasi deviden 20 persen ini dapat memperkuat daya saing Bank Mandiri dan memberikan ruang gerak yang lebih luas dalam menyalurkan kredit," ujar Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini di Plaza Mandiri, Senin (23/4).
Menurut Zulkifli, dengan alokasi deviden 20 persen, Bank Mandiri dapat terus meningkatkan penyaluran kredit, terutama kredit UMKM.
Dari laba bersih sebesar Rp 12,2 triliun, sebesar 4 persen akan digunakan untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
Sementara sebesar 76 persen dari laba bersih atau Rp 9,31 triliun sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rencana ekspansi bisnis perseroan.
Selain pembagian dividen, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Mandiri juga menyetujui penggantian anggota komisaris Mandiri.
Sekretaris Kementerian BUMN Wahyu Hidayat diangkat menjadi komisaris Mandiri menggantikan Mahmudin Yasin.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank BJB Putuskan Sebar Dividen Rp1 Triliun, Setara 58 Persen Laba Bersih
Selain sepakat untuk pembagian dividen, terdapat sejumlah agenda yang dilaksanakan pada rapat tersebut.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp31,3 Triliun Jelang Pencairan THR
Penempatan uang di mesin ATM Mandiri berada di lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp1,15 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran di Bali Nusra
Langkah ini diharapkan dapat membantu nasabah memenuhi berbagai kebutuhan pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Waspada! Bank Indonesia Temukan 363 Uang Lembar Palsu Beredar di Sini
Bank Indonesia Sulawesi Tenggara menemukan uang lembar palsu sebanyak 363 lembar pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.
Baca SelengkapnyaPemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya
Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri Luncurkan E-Money Desain Khusus IKN Nusantara, Bisa Dibeli Mulai 29 Januari 2024
Peluncuran e-money ini tidak hanya untuk mendukung pembangunan IKN saja, melainkan ini sebagai langkah Mandiri untuk melakukan transformasi digitalisasi.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp197 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024
Rencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca SelengkapnyaTambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaDeutsche Bank PHK Massal, Pecat 3.500 Karyawan Tahun Ini
Deutsche Bank pecat 3.500 karyawan demi penghematan biaya operasional sebesar USD2,7 miliar atau setara Rp42,27 triliun.
Baca Selengkapnya