Makin besar kemungkinan pemerintah naikkan harga BBM tahun ini
Merdeka.com - Tahun ini, pemerintah membuka kemungkinan kembali melakukan penyesuaian atau kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Salah satu pertimbangannya, selama ini reformasi struktural bidang energi dinilai tidak konsisten.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Andin Hadiyanto membenarkan hal itu. Dia mengatakan, pemerintah tidak menutup opsi untuk menaikkan harga BBM bersubsidi seperti yang dilakukan tahun lalu.
"Tidak menutup kemungkinan (kenaikan BBM tahun 2014). Mungkin saja karena reformasi struktural harus konsisten," ujarnya di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (2/4).
Dia menuturkan, saat ini cadangan minyak Indonesia hanya 4 miliar barel. Jika pola konsumsi masih seperti saat ini, cadangan tersebut bakal habis antara 15-20 tahun ke depan.
"Sehingga memang memerlukan langkah-langkah isu ketahanan energi," jelas dia.
Menurutnya, ada dua cara untuk menjaga ketahanan sektor energi. "Pertama demand side kita kurangi konsumsi energi, dan menaikkan harga BBM, itu di satu sisi menyelamatkan fiskal kita," ungkapnya.
Sebelumnya, pemerintah menilai kesuksesan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tahun lalu telah memperbaiki kondisi ekonomi Indonesia. Indikatornya antara lain defisit transaksi perdagangan yang berkurang sampai masuknya investasi asing karena investor mulai percaya pada fundamental ekonomi Indonesia.
Euforia hasil positif dari kenaikan harga BBM subsidi ini membuat pemerintah tak menutup kemungkinan untuk menaikkan kembali harga BBM. Apalagi, mulai membaiknya kondisi perekonomian dunia membuat Indonesia harus bekerja keras agar tidak terjadi capital outflow atau arus dana asing keluar dari Tanah Air.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, saat ini pemerintah harus bekerja keras menjaga kesehatan fiskal. Peningkatan anggaran subsidi harus diwaspadai karena naiknya harga minyak ataupun peningkatan konsumsi BBM subsidi itu sendiri.
Menurut Hatta, kisaran harga minyak dunia saat ini masih sesuai dengan yang diperkirakan pemerintah. Namun, volume pemakaian BBM subsidi memang harus dijaga ketat.
Namun, dengan membludaknya konsumsi, apakah harga BBM subsidi akan kembali naik? Hatta enggan menjawab ini dengan tegas. Hatta hanya mengatakan saat ini belum ada rencana kenaikan harga BBM subsidi.
"Sampai saat ini belum ada pembicaraan. Saya tidak ingin bicara ada atau tidak ada kenaikan. Jangan katakan ada kenaikan atau tidak ada kenaikan. Sampai saat ini belum ada rencana kenaikan," kata Hatta.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya
Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kabar Baik, Tak Ada Kenaikan Harga Pertamax dan BBM Non Subsidi Bulan Ini
Pertamina mempertimbangkan evaluasi harga serta kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPemerintah Klaim Harga Beras Turun, BPS Ungkap Fakta Lain
BPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaNggak Mau Biaya Bulanan Membengkak? Begini Cara Menghemat Listrik di Rumah yang Bisa Ditiru
Cara mengurangi pengeluaran bulanan bisa dimulai dengan menghemat pemakaian energi listrik. Ini tipsnya.
Baca SelengkapnyaCak Imin Luruskan Janji BBM Gratis: Kita Beri Harga Khusus untuk Orang Paling Miskin
Cak Imin meluruskan janji akan menggratiskan bahan bakar minyak (BBM).
Baca SelengkapnyaPemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?
Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah Janji Tarif Listrik dan BBM Tak Akan Naik sampai Juni 2024
Keputusan ini sebagaimana hasil sidang rapat kabinet paripurna pada Senin (26/2) pagi.
Baca Selengkapnya