Merdeka.com - Kemacetan yang terjadi di Jakarta dan beberapa jalur distribusi berdampak pada keterlambatan proses pengiriman barang. Namun keterlambatan ini tidak berdampak kerugian bagi pengusaha karena belumada calon pembeli yang membatalkan pesanannya.

Wakil Sekretaris Umum Apindo, Franky Sibarani, mengatakan kemacetan yang terjadi pada Jumat dan Sabtu lalu menghambat proses pengiriman barang.

"Meski truk tidak terganggu karena banjir namun terhambat kemacetan. Banjir kan 30-40 cm, truk tidak terganggu namun mobil lain yang kesulitan," ujarnya saat dihubungi merdeka.com, Senin (24/12).

Pengusaha berupaya meningkatkan frekuensi pengiriman pada hari minggu dan hari ini sebagai kompensasi keterlambatan. "Hari ini kan cerah jadi bisa ke-cover," tuturnya.

Musim libur panjang telah membuat jalur ke kota pariwisata padat oleh kendaraan. Hal itu diperburuk dengan kondisi jalur yang juga tidak bagus. Banjir di beberapa tempat telah membuat jalur kemacetan semakin panjang.

Rancaekek, daerah Bandung Timur pada Sabtu (22/12) malam mengalami banjir setinggi 50 centimeter sehingga membuat beberapa kendaraan yang melewati daerah tersebut mogok dan urung untuk melanjutkan perjalanan.

Jalur ini merupakan bagian dari jalur distribusi barang industri dari dan ke pelabuhan Merak dan Tanjung Priok yang merupakan pusat bongkar muat barang.

Di sisi lain, padatnya arus kendaraan di tol dalam kota Jakarta juga terjadi saat libur panjang. Warga Jakarta memutuskan untuk liburan di luar Ibu Kota selama Natal dan Tahun Baru.