Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lulusan Paket C, Pria ini Bisa Raup Belasan Juta Rupiah Setiap Bulan

Lulusan Paket C, Pria ini Bisa Raup Belasan Juta Rupiah Setiap Bulan sablon rumahan. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - PT Jakarta International Container Terminal (JICT) memiliki program Rumah Belajar yang konsisten memberikan edukasi dalam rangka memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan. Di rumah belajar ini, masyarakat diajarkan untuk mandiri usai menyelesaikan paket penyetaraan.

Koordinator program Rumah Belajar dari Yayasan Jala Samudra Mandiri, pengelola yang mendapat amanat JICT untuk menjalankan program Rumah Belajar, Zainal Abidin, menjelaskan, selain program kesetaraan mata pelajaran umum, di tempatnya juga terdapat berbagai program keterampilan praktis.

Program ini bertujuan agar anak didik yang berasal dari keluarga yang kurang mampu, bisa menjadi lulusan yang mandiri selain siap untuk meneruskan pendidikan ke tahap selanjutnya.

"Di Rumah Belajar JICT terdapat program keterampilan perakitan dan reparasi komputer, pengolahan gambar dengan program Photoshop, keterampilan menyablon, hingga pelatihan wirausaha yang mendorong siswa untuk menjual produknya kepada masyarakat," kata Zainal dikutip Antara, Minggu (19/5).

Zainal menerangkan, Yayasan Jala Samudra Mandiri kini mengelola 3 Rumah Belajar JICT yang berlokasi di Kecamatan Koja, Cilincing dan Tanjung Priok, seluruhnya di Jakarta Utara, dengan ditenagai oleh 8 tutor di setiap unitnya. Fasilitas yang tersedia pun lengkap tersedia seperti ruang kelas, meja belajar, papan tulis, alat tulis, plus 10 unit computer yang bisa dipakai praktik siswa serta berbagai peralatan pelajaran keterampilan maupun buku pelengkap mata pelajaran umum.

"Fasilitas kita bisa lengkap karena seluruhnya dibiayai JICT. Kita sekarang mengelola 3 Rumah Belajar dan 15 kelas jauh. Sejak berdiri di 2007, total sudah 7 ribu lebih penerima manfaat Rumah Belajar JICT," imbuhnya.

Salah satu murid, Arifin Effendi mengatakan di rumah belajar ini dia mengikuti program penyetaraan Kejar Paket C (SMA), hingga akhirnya dia menjadi pengusaha sablon dan percetakan usai meraih ijazah SMA. Dengan ketekunannya memproduksi aneka produk berbasis sablon seperti kaus, mug, hingga topi, dia sukses meraup omset hingga belasan juta rupiah setiap bulan.

Arifin pun tanpa ragu terus mengembangkan sayap bisnisnya. Melihat banyaknya pesanan produk cetakan yang datang, dirinya pun mengembangkan lini produknya ke produk percetakan seperti neon box, stiker, brosur, surat undangan dan lain sebagainya.

"Saya pikir kalau tidak diambil peluangnya, sayang sekali," ujar anak sulung dari 5 bersaudara kelahiran Koja, Jakarta Utara, 7 Juni 1995 itu.

Dia mengaku sempat tak percaya diri belajar di Program Paket C, bukannya di SMA formal seperti teman-temannya yang lain. Namun, suasana belajar yang demikian nyaman, pembawaan tutor-tutor (guru) yang akrab hingga atmosfir kekeluargaan yang kental di Rumah Belajar JICT Koja membuat perasaan negatif itu hilang tanpa bekas.

Kreativitasnya pun tersalurkan di Rumah Belajar JICT Koja, lantaran di sana juga mengajarkan program keterampilan, selain program kesetaraan mata pelajaran umum seperti lazimnya yang diajarkan di sekolah formal. Seperti kebanyakan milenial, dia juga memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produknya dengan membuka Facebook Fan Page dengan akun Percetakan Sablon dan akun Instagram dengan akun Percetakan Sablon GFI.

Posting produk yang rutin dilakukan Arifin pun berbuah manis. Kini Facebook Fan Pagenya telah memiliki 5.795 followers dan akun Instagramnya memiliki 6.700 followers. Tak lupa jalur ‘darat’ tetap ditempuhnya dalam mempromosikan jasanya.

"Saya sering menyebar brosur ke umum. Saya bikin brosur jadwal buka puasa dan imsak lalu sebarkan di masjid. Di bawah brosur saya cantumin nomor WA, akun FB dan Instagram. Saya sering juga buat meme kalimat motivasi yang bisa dibagikan di medsos dan WA. Sama, saya cantumin juga nomor WA, FB dan IG saya di bawahnya," jelasnya.

Dengan tekad kuat yang disertai dengan kerja keras Arifin pun kini mantap berbisnis sablon dan percetakan. Kunci sukses bisnisnya menurutnya adalah berani lelah, berani malu, dan berani ambil risiko.

Kini, rasa minder yang dulu menyelimutinya telah berganti dengan kebanggaan. Dirinya mengaku bangga bisa berbisnis, tak kalah dengan lulusan SMA formal. Tak lupa dirinya berterimakasih kepada Rumah Belajar JICT Koja yang telah membuka jalan bagi bisnisnya saat ini.

Semangat Arifin untuk terus mengembangkan bisnisnya pun terus membara. Ke depan dirinya berencana memasuki bisnis konveksi. Diakuinya saat ini dirinya tengah mengumpulkan modal untuk membeli mesin jahit, bordir, mesin potong dan lainnya.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Perempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium

Perempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium

EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari

Pria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari

Sempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Kisah Pria Buktikan Kejar Paket C Bisa Sukses, Dulu Dibully Satu Sekolah Kini Lulus Kampus Top Dunia dan Bangun Sekolah Gratis

Kisah Pria Buktikan Kejar Paket C Bisa Sukses, Dulu Dibully Satu Sekolah Kini Lulus Kampus Top Dunia dan Bangun Sekolah Gratis

Ia terpaksa harus menempuh kejar paket C untuk bisa mendapat ijazah bukti dirinya tuntas belajar

Baca Selengkapnya
Harga Beras Makin Mahal Akibat HET Dinaikkan, Begini Penjelasan Pemerintah

Harga Beras Makin Mahal Akibat HET Dinaikkan, Begini Penjelasan Pemerintah

Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kg.

Baca Selengkapnya
Mentan Pastikan Tambah Pupuk Subsidi Untuk Jagung dan Padi

Mentan Pastikan Tambah Pupuk Subsidi Untuk Jagung dan Padi

Tambahan ini bahkan mencapai 7,2 juta dan akan digelontorkan bersamaan dengan benih gratis sebanyak 2 juta hektare.

Baca Selengkapnya
18,8 Juta Keluarga Bakal Terima BLT Rp200.000 per Bulan, Total Jadi Rp600.000

18,8 Juta Keluarga Bakal Terima BLT Rp200.000 per Bulan, Total Jadi Rp600.000

BLT tersebut akan disalurkan selamanya 3 bulan, mulai Januari hingga Maret.

Baca Selengkapnya