Luhut Sebut Karantina Wilayah Lebih Bisa Diterapkan di RI Dibanding Lockdown
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia enggan melakukan lockdown dalam menangani wabah virus corona, sebab upaya lockdown tidak selalu berhasil dilakukan di tiap negara. Terbukti, hanya China yang berhasil melakukan lockdown untuk mengatasi virus corona. Sementara Italia dan Jerman gagal menerapkan kebijakan ini.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, setiap negara memiliki caranya sendiri untuk mengatasi pandemi ini. Menurutnya, pilihan karantina wilayah lebih memungkinkan diterapkan di Indonesia.
"Setiap negara mencari caranya sendiri yang cocok dengan dia," kata Luhut dalam konferensi video yang diterima merdeka.com, Selasa (31/3).
Dia meyakinkan, bahan pangan sudah diatur sedemikian rupa jika pemerintah nanti menerapkan kebijakan karantina wilayah. Semua fasilitas untuk bahan pangan akan dipastikan aman dan hampir tidak ada masalah.
Ketersediaan bahan pangan telah dilakukan pengecekan dan dipastikan aman. Hanya saja, hal ini tetap harus diwaspadai terkait distribusinya nanti. "Hanya penyalurannya harus kita waspadai jangan sampai terhambat baik gula beras dan segala macam itu," kata Luhut.
Khusus di DKI Jakarta, sebagai zona merah juga telah dilakukan penghitungan kebutuhan dana bagi masyarakat terdampak. Luhut menyebut, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sudah menghitung dana yang diperlukan untuk masyarakat yang membutuhkan.
Nantinya, sumber dana tersebut dari berbagai macam sumber pendanaan. "Bu Sri Mulyani tadi malam juga sudah, kita hitung dan tidak akan ada masalah," kata Luhut.
"Karena Perppu yang akan diterbitkan nanti buget devisit. Kita akan dibuka sampai selama 3 tahun ke depan jadi 2020, 2021, 2022 nanti barus setelah itu kembali ke tiga persen," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru Dibentuk Presiden Jokowi, Badan Karantina Indonesia Jadi Garda Terdepan Hadapi Neo Terorisme
Barantin memegang peran strategis perlindungan sumber daya hayati dari ancaman hama penyakit, hewan, ikan, dan tumbuhan berbahaya.
Baca SelengkapnyaLezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan
Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca SelengkapnyaKumpulkan Menteri di Istana, Jokowi Minta Jaga Kondisi Jelang Pemilu 2024
Jokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSatu Keluarga Diduga Alami Keracunan AC Mobil saat Mudik, Ketahui Langkah Antisipasinya Sebelum Perjalanan Jauh
Viral satu keluarga pemudik diduga alami keracunan AC mobil hingga sebabkan kematian.
Baca SelengkapnyaMencicipi Lezatnya Ragit Jalo, Kudapan Andalan Masyarakat Palembang saat Bulan Ramadan
Kudapan favorit masyarakat Palembang ini tak jauh berbeda dengan kue jala khas India. Perbedaannya ada pada kuah kari yang cenderung encer.
Baca SelengkapnyaLibur Lebaran, Jokowi Pilih Temani Cucu Bermain
Harapan dan doa bagi kesehatan Presiden pun diucapkan oleh masyarakat.
Baca Selengkapnya10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Kondisi Masyarakat Adat hingga Buruh Tani Dianggap Memburuk
Khususnya agraria, yang tak mencerminkan pemerintahan Jokowi bekerja untuk melindungi
Baca Selengkapnya