Luhut Klaim Ekonomi RI Kuartal I-2022 Lebih Baik Dibanding Negara Lain
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengklaim pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I-2022 lebih baik dibandingkan negara-negara lain di dunia. Diketahui, pertumbuhan ekonomi nasional di semester pertama tahun ini mencapai 5,01 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
"Angka ini relatif baik dibandingkan dengan negara-negara dunia," kata Menko Luhut dalam konferensi pers Evaluasi PPKM, Senin (9/5).
Dia menyampaikan, capaian positif pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama tahun ini disebabkan oleh terkendalinya pandemi Covid-19 di Indonesia. Hal ini terlihat dari menurunnya kasus harian Covid-19 di Tanah Air.
"Gambaran baik lainnya terlihat pada rawat inap secara nasional yang terus turun hingga 97 persen," imbuhnya.
Selain itu, kinerja pertumbuhan ekonomi kuartal I-2022 yang tetap kuat didukung oleh kian membaiknya kinerja ekonomi domestik di tengah pandemi Covid-19.Antara lain dipengaruhi oleh kinerja konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor yang solid meski dihadapkan pada tekanan varian omicron.
"Sehingga, juga tetap menjaga kinerja perekonomian Indonesia hingga hari ini," tutupnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan ekonomi tahun 2023 didorong oleh capaian kinerja yang positif di seluruh lapangan usaha di Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaDia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaIndef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaMelalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaEstimasi investasi dari 2 negara tersebut diperkirakan mencapai Rp7 triliun.
Baca Selengkapnya