Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan berharap, Indonesia dan negara-negara ASEAN bisa menjembatani hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan China. Mengingat, Indonesia memiliki hubungan yang baik dengan kedua negara itu.

Selain itu, dia juga akan menghormati proses demokrasi internal Amerika Serikat yang merupakan mitra kerjasama Indonesia. Diketahui, pada 3 November 2020 mendatang, Amerika Serikat bakal melakukan pemilihan presiden ke-59.

"Kami tidak ingin mencampuri masalah domestik negara manapun," kata Luhut dalam siaran persnya, Jakarta, Rabu (26/8).

Sebab Luhut tak ingin negara lain ikut campur dengan urusan domestik yang ada di dalam negeri. "Kami tidak ingin beberapa negara ikut campur dalam masalah domestik kami," sambungnya.

Menurutnya, apapun hasilnya, Indonesia akan menghormati karena itu merupakan. Saat ini, hubungan Amerika dan China sedang dalam kondisi yang kurang baik. Namun Indonesia tidak memihak siapapun.

"Kami tidak memihak negara manapun," kata dia.

Luhut menambahkan targetnya saat ini untuk menjadikan Indonesia sebagai negara modern, efisien dan. Dia juga ingin Indonesia dapat meningkatkan kualitas pendidikan, memudahkan investor untuk berinvestasi di Indonesia.

"Namun integritas bangsa kita itu adalah suatu keharusan," tandasnya.