LPS yakin tak ada lagi kasus bank gagal
Merdeka.com - Industri perbankan Tanah Air menjadi salah satu sektor yang kuat menahan goncangan krisis ekonomi dunia. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melihat, sektor perbankan Indonesia termasuk yang terkuat di negara-negara berkembang.
"Daya tahan perbankan Indonesia sampai saat ini masih dapat dikatakan cukup baik yang ditunjukkan oleh indikator Banking Stability Index LPS yang masih berada dalam kategori normal. Bahkan perbankan Indonesia dapat dikatakan salah satu yang terbaik di emerging market," ungka Ketua Dewan Komisioner LPS C. Heru Budiargo di Hotel Ritz Carlton Pasific Place, Rabu (26/9).
Dengan perkembangan kinerja sektor perbankan saat ini, LPS meyakini tidak akan ada lagi kejadian bank gagal seperti yang terjadi pada 2008 lalu. "Kejadian bank gagal sudah jauh lebih sedikit dibandingkan dekade sebelumnya. Pengalaman LPS selama tujuh tahun sejak beroperasi menunjukkan bahwa kegagalan bank masih merupakan akibat fraud yang dilakukan oleh pemilik dan manajemen," tegas Heru.
Sekedar catatan, pada akhir 2008 lalu, LPS melakukan bail-out (pengambilalihan) aset PT Bank Century dengan biaya senilai Rp 6,7 triliun, lebih karena fraud yang dilakukan manajemen. Bank Century pun dicap sebagai bank gagal.
Heru melanjutkan, saat ini perbankan terus mengimbangi pertumbuhan kredit yang cukup tinggi dengan rasio di atas 23 persen. Perbankan juga diakui cukup berhasil menjaga kualitas kredit. Hal tersebut bisa dilihat dari rasio kredit bermasalah (NPL) yang saat ini berada pada angka terendah sepanjang sejarah, yakni di kisaran 2,3 persen.
Permodalan perbankan Tanah Air juga semakin mantap dengan posisi rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) di kisaran 17 persen. Sementara tingkat profitabilitas juga tetap menarik dengan marjin bunga bersih (NIM) 5,3 persen dan rasio ekuitas (ROE) mencapai 23 persen.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua LPS menjamin peristiwa itu tidak sampai menimbulkan gejolak dalam sektor perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca SelengkapnyaSaat ini, masih ada sejumlah bank yang diserahkan ke LPS. Proses pembayarannya masih berjalan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejak September 2018 hingga Januari 2019, ketiga berhasil melakukan pinjaman fiktif menggunakan data 14 sekolah.
Baca SelengkapnyaOptimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaData LPS mencatat, pada 2023 lalu pertumbuhan tabungan orang kaya 14-15 persen, namun di tahun ini hanya 3,51 persen.
Baca SelengkapnyaAdapun asset recovery menjadi salah satu sumbangsih nyata dari hasil pemberantasan korupsi terhadap pemasukan kas negara melalui BNPB.
Baca SelengkapnyaBank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca Selengkapnya