Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

LPS: Jumlah Rekening di Atas Rp2 Miliar Turun, Tapi Nominal Naik

LPS: Jumlah Rekening di Atas Rp2 Miliar Turun, Tapi Nominal Naik Rupiah. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat jumlah rekening simpanan dengan nilai saldo di atas Rp2 miliar pada Januari 2020 mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya, namun nominal uangnya naik.

Data LPS menunjukkan, jumlah rekening dengan saldo di atas Rp2 miliar mengalami penurunan sebesar 1,31 persen (MoM) dari 283.263 rekening pada Desember 2019 menjadi 279.565 rekening pada Januari 2020.

Namun, untuk jumlah nominal uang simpanannya mengalami kenaikan sebesar 0,11 persen (MoM) dari Rp3.371 triliun pada Desember 2019 menjadi Rp3.375 triliun pada Januari 2020.

Dari sisi jumlah rekening simpanan, total rekening simpanan per Januari 2020 mencapai 303.132.915 rekening, naik 1.434.960 atau 0,48 persen (MoM) dibanding posisi Desember 2019 sebanyak 301.697.955 rekening.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada Januari tahun sebelumnya, rekening simpanan tumbuh 8,63 persen secara tahunan di mana jumlah rekening simpanan pada Januari 2019 sebesar 279.039.521.

Dari sisi jumlah nominal simpanan, total simpanan di bank umum per Januari 2020 mengalami penurunan 0,7 persen (MoM) dari Rp6.077 triliun pada Desember 2019 menjadi Rp6.035 triliun pada Januari 2020.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, total nominal simpanan tumbuh 6,9 persen secara tahunan di mana posisi simpanan pada Januari 2019 sebesar Rp5.644 triliun.

Sementara itu, simpanan dengan nilai saldo sampai dengan Rp2 miliar hingga Januari 2020, jumlah rekeningnya mengalami kenaikan sebesar 0,48 persen (MoM) dari 301.414.692 rekening pada Desember 2019 menjadi 302.853.350 rekening pada Januari 2020.

Namun, jumlah nominal simpanannya mengalami penurunan 1,7 persen (MoM) dari posisi akhir Desember sebesar Rp2.705 triliun menjadi Rp2.659 triliun di akhir Januari 2020.

LPS Kembali Turunkan Suku Bunga Penjaminan

Rapat Dewan Komisioner (RDK) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), pada hari Jumat 24 Januari 2020, menetapkan tingkat bunga penjaminan untuk simpanan Rupiah di bank umum dan di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) masing-masing turun sebesar 25 bps. Sementara, untuk valuta asing pada bank umum tidak berubah.

Ketua Dewan Komisioner LPS, Halim Alamsyah, mengungkapkan rincian untuk simpanan di Bank Umum dalam Rupiah yaitu 6 persen dari semula 6,25 persen. Sementara, valuta asing 1,75 persen. Sedangkan, untuk simpanan Rupiah di BPR sebesar 8,75 persen dari semula 9 persen.

"Tingkat Bunga Penjaminan tersebut berlaku sejak tanggal 25 Januari 2020 sampai dengan 29 Mei 2020," kata dia di Kantornya, Jakarta, Jumat (24/1).

Dia menegaskan sesuai dengan peraturan LPS, bank wajib memberitahukan kepada nasabah penyimpan mengenai tingkat bunga penjaminan simpanan yang berlaku dengan menempatkan informasi dimaksud pada tempat yang mudah diketahui oleh nasabah penyimpan.

Apabila nasabah penyimpan menerima hasil bunga melebihi tingkat bunga penjaminan LPS, simpanan nasabah tidak memenuhi kriteria penjaminan LPS. "Kami juga ingin menyampaikan kepada masyarakat untuk selalu memperhatikan ketentuan tingkat penjaminan suku bunga simpanan. LPS juga meminta perbankan memberi tahu ke nasabah," tutupnya.

Sebelumnya, pada September 2019, LPS juga telah menurunkan tingkat bunga penjaminannya sebesar 25 bps yang berlaku hingga 24 Januari 2020 atau hari ini.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun Drastis, Ketua LPS Mulai Takut

Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun Drastis, Ketua LPS Mulai Takut

Data LPS mencatat, pada 2023 lalu pertumbuhan tabungan orang kaya 14-15 persen, namun di tahun ini hanya 3,51 persen.

Baca Selengkapnya
OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?

OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?

Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya

Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya

Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Salurkan Pembiayaan Rp5,8 Trliun, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023

Salurkan Pembiayaan Rp5,8 Trliun, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023

Penyaluran pembiayaan juga mengalami kenaikan sebesar 27,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Hingga 22 Februari Total 90 Petugas TPS Meninggal Dunia, Ini Rinciannya

Hingga 22 Februari Total 90 Petugas TPS Meninggal Dunia, Ini Rinciannya

Jumlah ini berasal dari data yang terhitung sejak 14 Februari hingga 22 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
H-7 Lebaran, Volume Lalu Lintas Meningkat di Tol Jabotabek dan Jawa Barat

H-7 Lebaran, Volume Lalu Lintas Meningkat di Tol Jabotabek dan Jawa Barat

Volume lalu lintas transaksi di GT Cileunyi pun meningkat 15,59 persen.

Baca Selengkapnya
LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog

LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog

Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.

Baca Selengkapnya
OJK: Tabungan Orang Indonesia Naik Menjadi Rp8.441 Triliun di Februari 2024

OJK: Tabungan Orang Indonesia Naik Menjadi Rp8.441 Triliun di Februari 2024

Berdasarkan data OJK, tabungan orang Indonesia pada bulan Februari meningkat jadi Rp8.441 triliun.

Baca Selengkapnya
Cek Rekening, Kenaikan Gaji PNS dan Pensiunan Ditransfer Bulan Ini

Cek Rekening, Kenaikan Gaji PNS dan Pensiunan Ditransfer Bulan Ini

Membandingkan PP yang pernah terbit di bulan Maret, Anas bilang kenaikan gaji pada saat itu tetap dicairkan di bulan Januari.

Baca Selengkapnya