Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

LPDB-KUMKM Optimalkan Peran Inkubator Wirausaha Dampingi Koperasi & Startup Potensial

LPDB-KUMKM Optimalkan Peran Inkubator Wirausaha Dampingi Koperasi & Startup Potensial LPDB-KUMKM. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) terus mengoptimalkan program kerja sama dengan para Inkubator Wirausaha terpilih guna mendampingi koperasi maupun pelaku usaha pemula atau startup potensial di Indonesia.

Adapun, pada tahun 2021 ini, LPDB-KUMKM telah menyeleksi delapan Inkubator Wirausaha. Inkubator-inkubator ini akan bekerja sama dengan LPDB-KUMKM guna mendorong peningkatan kewirausahaan sehingga dapat berkontribusi aktif terhadap perekonomian Indonesia di masa depan.

Delapan Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM yang terpilih pada tahun 2021 antara lain, Badan Inovasi dan Inkubator Wirausaha Universitas Brawijaya (BIIW) Jawa Timur, Inkubator Bisnis LPPM Universitas Udayana Bali, Siger Innovation Hub Lampung, dan Pusat Inkubator Bisnis Universitas Ottow Geissler Papua.

Selanjutnya, Cubic Inkubator Bisnis Jawa Barat, Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi Universitas Airlangga Jawa Timur, Pusat Inkubator Bisnis-Oorange Universitas Padjajaran Jawa Barat, serta Pusat Pengembangan Inovasi dan Inkubator Bisnis Teknologi Universitas Tanjungpura Kalimantan Barat.

Diharapkan, dengan didampinginya para koperasi maupun startup potensial di Indonesia, maka akan berdampak pada penciptaan lapangan kerja baru, serta mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan mitigasi dampak pandemi Covid-19 bagi perekonomian nasional.

Tak hanya itu, program kerja sama LPDB-KUMKM dan Inkubator Wirausaha juga merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 04 Tahun 2020 tentang penyaluran pinjaman atau pembiayaan dana bergulir oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM).

Andika Sunandar Kepala Divisi Perencanaan LPDB-KUMKM yang juga Ketua Koordinasi Kegiatan Inkubator Wirausaha menuturkan, pada tahun ini program Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM akan fokus kepada digitalisasi sistem proses inkubasi melalui platform Room for Incubation Development Over Internet (RIDI).

"Kami fokus untuk melakukan proses inkubasi secara digital, jadi menggunakan aplikasi RIDI, platform RIDI ini nantinya digunakan oleh inkubator untuk melakukan inkubasi sehingga seluruh proses nantinya akan termonitor oleh aplikasi," ujar Andika di Kantor LPDB-KUMKM, Jakarta.

Andika menjelaskan, dengan menggunakan platform digital RIDI, nantinya semua konten atau materi pelatihan inkubasi akan seluruhnya menggunakan sistem RIDI, mulai dari rekrutment tenant, pembelajaran secara online, hingga proses bisnis pitching menggunakan platform RIDI yang sudah terintegrasi.

Untuk saat ini, dalam mendukung kinerja Inkubator Wirausaha, LPDB-KUMKM juga tengah menyiapkan materi pelatihan secara digital berupa audio visual yakni podcast, hal ini dilakukan agar memberikan kemudahan dalam proses pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 yang terjadi.

"Podcast kita digunakan untuk program pembelajaran inkubasi kepada tenant. Jadi tenant-tenant akan mendapatkan pengalaman dari nara sumber yang sudah kami wawancarai melalui kegiatan podcast ini, supaya nanti pengalaman tersebut dapat digunakan untuk menjalankan proses bisnisnya," kata Andika.

Seperti Podcast RIDI Episode 1, LPDB-KUMKM menghadirkan beberapa pemateri dari pelaku usaha startup, mulai dari Talkactive.id, yakni startup dalam bidang pelatihan komunikasi dan public speaking. Kemudian Yumyum Eats, dan Pawon legen yakni startup dalam bidang kuliner, dan SegerSvara yakni startup dalam bisnis penyedia sayur mayur dan makanan sehat atau healty food.

Keempat startup tersebut, membagikan pengalamannya dalam membangun bisnis, mulai dari tantangan dan kesulitan yang dihadapi, tata kelola keuangan, sumber daya manusia, hingga promosi yang dilakukan untuk menarik minat konsumen.

Fasilitasi Koperasi dan UKM

Diharapkan, dengan semakin mudahnya proses pembelajaran dalam program Inkubator Wirausaha, maka akan memudahkan tenant dalam proses inkubasi yang dilakukan oleh Inkubator Wirausaha karena tujuan dari inkubasi ini adalah untuk menciptakan lapangan kerja bagi para pelaku usaha.

Selain itu, bukan hanya membuka lapangan pekerjaan baru, tetapi juga membantu perekonomian nasional untuk tumbuh kembali yang saat ini tengah menghadapi himpitan akibat pandemi Covid-19, dan juga meningkatkan rasio kewirausahaan di Indonesia.

Dalam program Inkubator Wirausaha LPDB-KUKM ini, para tenant akan dilatih, didampingi, hingga difasilitasi sampai tahap business pitching, yakni pertemuan antara calon investor dengan pemilik usaha.

"Kami harapkan dari kegiatan business piching ini yaitu, akan ada tenant-tenant yang mendapatkan pinjaman atau pembiayaan, Investasi dan/atau kerja sama dari stakeholder ataupun mitra LPDB-KUMKM guna dapat mengembangkan bisnis yang dimiliki," kata Andika.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, saat ini rasio kewirausahaan di Indonesia masih di angka 3,47 persen dari total populasi penduduk di Indonesia, dan ditargetkan akhir tahun ini naik menjadi 3,55 persen.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya
Ketua LPS: Tak Hanya Dua, Ada Bank BPR Lain Bakal Bangkrut di 2024

Ketua LPS: Tak Hanya Dua, Ada Bank BPR Lain Bakal Bangkrut di 2024

Ketua LPS menjamin peristiwa itu tidak sampai menimbulkan gejolak dalam sektor perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Jadi Fasilitator Pertumbuhan Ekonomi, Perbankan Fokus Terapkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Jadi Fasilitator Pertumbuhan Ekonomi, Perbankan Fokus Terapkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Perbankan menjalankan peran sebagai fasilitator pertumbuhan dan penyetaraan ekonomi masyarakat di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024

Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Untung Rugi Pemerintah Guyur Diskon Industri Motor dan Mobil Listrik

Untung Rugi Pemerintah Guyur Diskon Industri Motor dan Mobil Listrik

Pemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Wamenaker Tekankan Pentingnya Hubungan Industrial yang Berlandaskan Pancasila

Wamenaker Tekankan Pentingnya Hubungan Industrial yang Berlandaskan Pancasila

Wamenaker Hubungan industrial yang mengacu pada nilai-nilai Pancasila efektif dalam menanggulangi gejolak di sektor industri.

Baca Selengkapnya
Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun Drastis, Ketua LPS Mulai Takut

Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun Drastis, Ketua LPS Mulai Takut

Data LPS mencatat, pada 2023 lalu pertumbuhan tabungan orang kaya 14-15 persen, namun di tahun ini hanya 3,51 persen.

Baca Selengkapnya
Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen

Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen

Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.

Baca Selengkapnya