Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lippo Karawaci Tambah Kepemilikan Saham di Dua Anak Usaha

Lippo Karawaci Tambah Kepemilikan Saham di Dua Anak Usaha RS Siloam. lippokarawaci.co.id

Merdeka.com - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) memperbesar kepemilikan saham di Siloam Hospitals (SILO) dan Lippo Cikarang (LPCK), dua anak perusahaan dengan kinerja yang sangat solid, di saat valuasi harga sahamnya sangat menarik.

Chief Executive Officer (CEO) LPKR, John Riady menyatakan, dalam situasi penuh tantangan, manajemen LPKR terus menerapkan strategi yang terukur, untuk terus menguatkan bisnis properti dan kesehatan yang menjadi bisnis inti perusahaan.

John memastikan, LPKR telah berhasil mengeksekusi berbagai rencana bisnis seperti penyelesaian penawaran umum terbatas LPKR, pembiayaan kembali obligasi sejumlah USD 325 juta, penawaran obligasi tambahan sebesar USS 95 juta, penawaran tender obligasi, aksi buyback saham, juga memperbesar kepemilikan saham di Silomas Hospitals (SILO) dan Lippo Cikarang (LPCK).

"Berbagai aksi korporasi itu akan memperkuat kinerja LPKR, sekaligus menurunkan rasio utang terhadap ekuitas Perseroan ke tingkat industri yang rendah yaitu 21 persen," ucap John di Jakarta, Rabu (22/4).

Katanya, likuditas LPKR juga saat ini terjaga. Manajemen LPKR optimistis buyback akan membantu menstabilkan harga saham.

"Kita telah membuat perencanaan dalam memperkuat posisi keuangannya sehingga memiliki fleksibilitas di pasar keuangan yang sangat fluktuatif. Fundamental perseroan saat ini kuat di mana sebagian besar dari pendapatan LPKR bersifat berulang atau recurring income yang didukung oleh Siloam Hospitals," ucap John.

Pembelian saham SILO dan LPCK oleh LPKR dilakukan saat valuasi harga sahamnya sangat menarik. Hal ini disebabkan terjadinya koreksi pasar dalam beberapa minggu terakhir. Oleh karenanya, perusahaan dapat membeli saham dengan diskon menarik untuk industri pada harga rata-rata EV / EBITDA selama 5 tahun terakhir.

Harga rata-rata akuisisi SILO dan LPCK berada di bawah 10x EV / EBITDA, sementara rekan-rekannya secara historis diperdagangkan pada EV / EBITDA rata-rata lebih dari 20x. Di LPCK, diskon ke NAV lebih dari 91% pada harga transaksi rata-rata, diskon signifikan untuk rata-rata sejawat.

John menegaskan, LPKR tetap konsisten dalam rencana bisnis untuk fokus pada properti dan layanan kesehatan sebagai bisnis inti. Dalam masa yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, berdasar analisis internal tindakan paling bijaksana meningkatkan kepemilikan di anak perusahaan utama.

Langkah Tepat

Pada Selasa 21 April 2020, harga saham LPCK telah menguat sebanyak 13 persen semenjak aksi korporasi pada Kamis, 16 April 2020 yang lalu. Hari ini, harga saham LPCK diperdagangkan pada Rp730 per lembar saham, naik dari Rp645 pada saat pembelian oleh LPKR.

Transaksi ini telah meningkatkan kepemilikan LPKR di Siloam menjadi 55,4 persen dan di Lippo Cikarang menjadi 84 persen. Aksi buyback dengan dana Rp75 miliar dari kas internal membuktikan perusahaan dapat beradaptasi di tengah tantangan bisnis.

Analis Oso Sekuritas Sukarno Alatas menilai langkah peningkatan kepemilikan saham yang dilakukan LPKR tepat karena dari sisi harga sudah diskon.

"Tidak masalah jika LPKR ingin menambah kepemilikan di saat sekarang karena memang harga sedang diskon. Meskipun secara valuasi sudah diskon harga masih bisa turun lagi. Karena di level sekarang secara teknikal, sudah overbought atau memang harga sudah naik signifikan dan sekarang indeks juga kembali melemah," ujar Sukarno.

Aksi korporasi dengan menambah kepemilikan di Siloam Hospitals (SILO) dan Lippo Cikarang (LPCK) juga dinilai tepat. Mengingat dua emiten itu memiliki kinerja positif dan juga dari sisi haga saham sudah sangat terdiskon apalagi dari sisi fundamental keduanya sangat kuat dimana rasio utang kecil dan secara likuiditas juga tinggi.

"Penambahan kepemilikan di SILO dan LPKR bisa jadi salah satu strategi investasi yang tepat. Apalagi isu kesehatan saat ini jadi peluang untuk meningkatkan kinerjanya ke depannya. Sehingga potensi kenaikan harga tinggi dan suatu saat yang tepat LPCK bisa jual di harga tinggi," ucap Sukarno.

Karena itu, LPKR yang memiliki bisnis inti di sektor properti, juga kesehatan, akan memiliki kinerja positif dalam jangka panjang. Animo di kedua bisnis sektor itu memang masih cukup baik. Sektor kesehatan dianggap menarik karena merupakan segmen bisnis yang saat ini benar-benar dibutuhkan masyarakat. "Akan ada peluang kinerjanya bisa lebih baik," kata Sukarno.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog

LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog

Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.

Baca Selengkapnya
Sanksi Pembatasan Kegiatan Usaha Dicabut OJK, Akulaku PayLater Kembali Salurkan Pembiayaan

Sanksi Pembatasan Kegiatan Usaha Dicabut OJK, Akulaku PayLater Kembali Salurkan Pembiayaan

Akulaku diminta meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik dan pelaksanaan manajemen risiko dalam menjalankan kegiatan usaha BNPL.

Baca Selengkapnya
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pejabat KKP Dituduh Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Begini Respons Menteri Trenggono

Pejabat KKP Dituduh Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Begini Respons Menteri Trenggono

Perusahaan asal Jerman dikabarkan menyuap pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan pada periode 2014-2018.

Baca Selengkapnya
Jokowi Paparkan Potensi Investasi IKN di Depan Pengusaha-Pengusaha Brunei Darussalam

Jokowi Paparkan Potensi Investasi IKN di Depan Pengusaha-Pengusaha Brunei Darussalam

Jokowi juga akan menghadiri resepsi pernikahan Pangeran Mateen di Brunei Darussalam

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Dewas Benarkan Ada Laporan Jaksa KPK Peras Saksi: Sudah Penyelidikan

Dewas Benarkan Ada Laporan Jaksa KPK Peras Saksi: Sudah Penyelidikan

Meski demikian dari informasi yang dihimpun jika inisial Jaksa KPK itu adalah TI yang diduga memeras saksi dalam sebuah kasus sebesar Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya
Ketua LPS: Tak Hanya Dua, Ada Bank BPR Lain Bakal Bangkrut di 2024

Ketua LPS: Tak Hanya Dua, Ada Bank BPR Lain Bakal Bangkrut di 2024

Ketua LPS menjamin peristiwa itu tidak sampai menimbulkan gejolak dalam sektor perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun Drastis, Ketua LPS Mulai Takut

Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun Drastis, Ketua LPS Mulai Takut

Data LPS mencatat, pada 2023 lalu pertumbuhan tabungan orang kaya 14-15 persen, namun di tahun ini hanya 3,51 persen.

Baca Selengkapnya