Lion Air telah datangkan 272 pesawat baru dari rencana pembelian 1.000 unit
Merdeka.com - Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait, mengungkapkan saat ini Lion Air telah menerima sebanyak 272 unit dari total rencana 1.000 penambahan pesawat yang direncanakan. Penambahan ini dimaksudkan mengoptimalkan pelayanan pada pelanggan Lion Air di Indonesia.
Edward menambahkan sejauh ini sudah melakukan perjanjian pemesanan 824 pesawat. "Order 824 pesawat dari 1.000 yang kami rencanakan. Yang sudah diterima 272 pesawat," kata Edward di Batam, Kamis (12/10).
Sejauh ini, untuk pembiayaan belum ada pinjaman dari perbankan dalam negeri. 90 persen berasal dari bank asing yakni Bank Paribas, Bank Exim dari Amerika, dan ADB Bank.
"Uang yang kami kelola 90 persen punya luar. Pesawat dalam proses cicilan. Dananya dari Bank Exim Amerika, Bank Paribas, ADB Bank," ujarnya.
Menurutnya, penambahan 1.000 pesawat tersebut ditargetkan selesai sampai 2031. Penambahan itu pun tidak besar mengingat jarak antar pulau di Indonesia sekitar 5.000 mil.
Terlebih lagi Indonesia terdiri dari 17.000 pulau yang tidak dapat dilayani moda transportasi selain pesawat. "Pesawat selesai delivery sampai 2031, dan yang penting kita tidak negatif," tandasnya.
Seperti diketahui, pendiri Lion Air Rusdi Kirana berambisi memesan 1.000 pesawat. Pada 2011, Lion Air membuat perjanjian pembelian 201 unit pesawat Boeing.
Selain itu, Rusdi Kirana juga menandatangani komitmen pembelian 234 pesawat Airbus satu lorong model terbaru yaitu keluarga A320.
Tak pelak lagi, komitmen pembelian tersebut menjadi rekor untuk Airbus. Dengan begitu, maskapai milik Rusdi yaitu Lion Group menadi pelanggan loyal kedua pabrik pesawat yang terus bersaing tersebut.
Wings Air yang masih satu grup dengan Lion Air juga telah memesan 40 pesawat ATR 600 saat Singapore Airshow. Sebelumnya, Wings Air juga sudah memesan 15 unit pesawat yang sama.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap, 3 Pesawat Lion Air Tujuan Jeddah Mendadak Mendarat di Kualanamu dalam Sepekan
Dalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPesawat Tujuan Jeddah Mendadak Mendarat di Bandara Kualanamu, Begini Penjelasan Lion Air
Pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Senin (11/3) malam.
Baca SelengkapnyaInovasi Bisnis Penerbangan Lion Air Menghela Pertumbuhan Ekonomi
Mayoritas penghematan terjadi rendahnya bea masuk komponen di Batam sebagai free trade zone.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lion Air Bawa Jemaah Umrah Tiba-Tiba Mendarat di Kualanamu, Ini Penyebabnya
Pesawat Lion Air sempat berputar di langit Kota Binjai
Baca SelengkapnyaVIDEO: Menengok Batam Aero Technic, Hanggar Canggih di Asia Tenggara Milik Lion Air Group
Menurut Daniel, pesawat yang diperbaiki bukan hanya milik Lion Air Group, dan dijamin bisa lebih hemat biaya.
Baca SelengkapnyaKronologi Pesawat Batik Air dari Aceh Gagal Terbang Menuju Bandara Soekarno-Hatta
Pihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaBegini 5 Cara Beli Tiket Pesawat agar Dapat Harga Murah di Musim Liburan
Biasanya sejumlah maskapai penerbangan menyediakan harga tiket yang lebih murah di hari Jumat.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaKorsel-Indonesia Sepakat lanjutkan Proyek Pembuatan Jet Tempur Senilai Rp95,07 Triliun
Menurut kesepakatan, Indonesia juga akan memproduksi 48 unit jet tempur itu di dalam negeri.
Baca Selengkapnya