Merdeka.com - Setelah maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang memutuskan akan menghilangkan biaya pelayanan jasa penerbangan (PJP2U) atau passenger service charge (PSC) atau yang lebih dikenal dengan istilah airport tax, belum ada maskapai lain yang akan menerapkan sistem yang sama.

Jika tujuannya untuk efektivitas memangkas antrean penumpang di bandara, bagaimana pandangan maskapai Lion Air yang memiliki jumlah penumpang terbesar di Indonesia? Sepanjang tahun lalu, Lion Air mengangkut 24,97 juta penumpang domestik atau sekitar 41,59% dari total penumpang domestik nasional.

Tingginya jumlah penumpang Lion Air, memungkinkan terjadi antrean panjang untuk pembayaran airport tax. Apakah Lion Air akan menerapkan sistem yang diusulkan Angkasa Pura?

Lion Air menyambut baik rencana otoritas bandara yang bekerja sama dengan Garuda Indonesia mengakhiri sistem primitif pembayaran airport tax. Namun implementasi kebijakan ini harus jelas dengan perjanjian dan kesepakatan.

Lion Air masih mempertimbangkan untuk menerapkan kebijakan tersebut. Direktur Umum Lion Air Edward Sirait menegaskan harus ada pembicaraan yang jelas dan detail mengenai aturan ini. Kebijakan tersebut dinilai berisiko. Sebab, maskapai diperkenankan memungut biaya airport tax.

"Sebenarnya apapun dimungkinkan (Lion hilangkan airport tax), namun kita harus ada kesamaan, penghitungan jumlah yang ditagih dan sebagainya," ungkap Edward ketika ditemui di Pasific Place, Jakarta, Rabu (27/6).

Kesamaan dan kesepakatan ini harus jelas bagaimana dengan penumpang yang transit yang masuk bandara namun tidak membayar airport tax, dan juga bagaimana jika penerbangan diganti. "Ini kan flight nomor berganti. Artinya samakan persepsi dulu, perjanjian harus jelas dan sebagainya," katanya.

Selain itu, perlu ada kesepakatan mengenai waktu penyerahan airport tax dari maskapai ke otoritas bandara. Menurutnya, jangan sampai airport tax ini harus disetor setiap hari. Alasannya, akan merepotkan pihak maskapai. "Jangan sampai nanti ini kurang uangnya," jelasnya.

Penerima airport tax juga harus jelas, jangan sampai uang negara diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab.