Merdeka.com - Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait kembali meminta pemerintah untuk menaikkan tarif batas atas tiket pesawat dinaikkan. Padahal, Kementerian Perhubungan belum lama ini telah menyetujui kenaikan batas atas sebesar 10 persen.

Menurut Edward, permintaan tersebut karena asumsi harga di usaha penerbangan selalu berubah. Terutama harga avtur dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika (USD). Kenaikan batas atas harusnya mencapai 20 persen seperti yang disarankan INACA. Batas atas yang ditetapkan Kementerian Perhubungan harus selalu berubah

"Kalau melihat asumsinya belum sesuai keinginan. Kalau menurut hitungan itu 20 persen, tetapi kita harus lihat konsumennya juga," ucap Edward ketika ditemui di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Rabu (15/10).

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan tarif batas yang ditetapkan pemerintah sudah sesuai dan disepakati bersama INACA. Kenaikan tersebut, sudah mempertimbangkan kenaikan harga avtur dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika (USD).

Namun demikian, Bambang enggan komentar kalau kenaikan ini masih belum bisa menutup kerugian operasional maskapai. "Kita sudah konsultasi itu, ke maskapai, ke INACA juga. Kita sudah tanya dan sudah cukup mengakomodir. Kerugian tanya maskapai saja," katanya.