Lion Air belum diberi lampu hijau kelola Bandara Banten
Merdeka.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih mempertimbangkan maskapai penerbangan Lion Air untuk mengelola bisnis bandara. Beberapa kendala teknis harus disiapkan maskapai milik Rusdi Kirana ini.
Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengakui pihaknya telah menerima usulan maskapai penerbangan murah ini untuk membangun bandara di Lebak Banten. "Sedang di pertimbangkan, dia (Lion Air) sudah ajukan, tim teknis bicara," ujarnya di Gedung Smesco, Jakarta, Rabu (10/9).
Pembangunan bandara sendiri oleh Lion Air tidaklah mudah. Sebab, harus dapat melewati studi kelayakan terlebih dahulu. "Banyak macam-macam kendalanya, kesulitan anggaran kah? Pertimbangan mana yang feasible."
Selain itu, lanjut dia, melihat pada persoalan Bandara Kerawang yang terkendala izin lahan dan pengadaan lahan untuk Bandara Soekarno Hatta yang terkendala karena harga.
"Bangun bandara di Lebak Banten ganti tanah saja triliun bagaimana bangun, kita memang sedang alternatif sedang proses kemungkinan. Yang mana mau dipakai, yang Bandara di Kerawang kah, usulan sudah ada, mana yang feasible dan bisa secepatnya," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan telah mengeluarkan izin pembangunan Bandara Banten Selatan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 433 Tahun 2010 tentang Penetapan Lokasi Bandar Udara serta Rencana Pembangunan Bandar Udara Baru di Kabupaten Pandeglang. Lokasi bandara tersebut rencananya akan berada di Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.
Pembangunan Bandara Banten Selatan ini bertujuan untuk mempermudah transportasi udara yang ada di Banten terutama untuk menunjang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2012 dan kawasan kawasan wisata lainnya yang ada di Banten Selatan.
Hadirnya bandara di kawasan ini diyakini akan menimbulkan dampak positif bagi perkembangan daerah itu pada masa mendatang, meningkatkan pertumbuhan ekonomi kalangan masyarakat setempat yang pada gilirannya juga bisa menyejahterakan kalangan rakyat.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Senin (11/3) malam.
Baca SelengkapnyaDalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mayoritas penghematan terjadi rendahnya bea masuk komponen di Batam sebagai free trade zone.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.
Baca SelengkapnyaAkibat erupsi Gunung Ruang, sejumlah penerbangan Lion Air Grup masih ditunda.
Baca SelengkapnyaMeski sudah dilarang, masih ada saja warga yang menerbangkan balon udara dalam rangka merayakan hari lebaran Idulfitri.
Baca Selengkapnya