Likuiditas ketat, perbankan perlu tiru program Soeharto
Merdeka.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mengatakan perbankan nasional perlu mendukung kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk dapat menurunkan suku bunga deposito. Hal ini guna mengantisipasi ketatnya likuiditas di perbankan.
Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin mengusulkan perlu dibuat tabungan nasional agar semua masyarakat masuk dalam sistem perbankan. Hal ini bisa mendorong banyaknya dana masyarakat masuk ke perbankan.
"Pertama, likuiditas kita ketat karena banyak uang dari individu dan perusahaan Indonesia yang tidak ada di sistem perbankan Indonesia, tapi ada di sistem perbankan Singapura," ujarnya di Gedung BI, Jakarta, Senin (22/9).
Selain itu, masih banyak orang-orang Indonesia yang belum masuk sistem perbankan. Indonesia, perlu bikin program Tabanas, seperti era Soeharto. Dan mendorong capital market harus lebih kembangkan supaya pinjaman tak hanya dari bank saja.
Dia mengatakan, langkah tersebut, menghindarkan dari persaingan perang suku bunga deposito. Perbankan diminta untuk menjaga likuiditas terutama saat masa-masa transisi pemerintahan sehingga perekonomian berjalan lancar.
"Bagaimana bank-bank bisa membantu OJK agar kondisi likuiditas yang sekarang bisa kita jaga baik-baik supaya tidak ada apa-apa yang terjadi terutama pada masa transisi ini. Sehingga likuiditasnya terjaga. Ekonomi bisa jalan lancar," katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ikut Program Kartu Prakerja, 5 Juta Orang Telah Buka Rekening Pertama di Bank dan E-Wallet
Angka ini menunjukkan bahwa Program Kartu Prakerja berdampak positif ke perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenkop Teten: Pupuk Subsidi di Indonesia Suka Hilang saat Dibutuhkan, Beda dengan India dan Amerika Serikat
Permasalahan lainnya, petani di Indonesia masih sulit untuk memperoleh fasilitas kredit oleh lembaga perbankan.
Baca SelengkapnyaJokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sindikat Penipuan Modus Limit Kartu Kredit Dibongkar Polisi, Empat Pelaku Ditangkap
Keempat pelaku berpura-pura sebagai pegawai bank untuk mengelabui korbannya.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Baca SelengkapnyaKumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran
Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Dukung Program Makan Siang Gratis Habiskan Anggaran Rp460 Triliun, tapi Ada Syaratnya
Program ini diperkirakan akan memakan anggaran hingga Rp460 triliun dengan target 82,9 juta anak sekolah di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaSegini Kekayaan Titiek Soeharto, Mantan Istri Prabowo yang Kerap Muncul dan Disorot Lima Tahun Sekali
Dalam LHKPN, Titiek Soeharto tercatat tidak memiliki utang.
Baca SelengkapnyaDikeluhkan Soal Modal saat Blusukan ke Pasar Boyolali, Ganjar Janjikan Kredit Bunga Ringan Khusus Pedagang
Ganjar bicara memiliki program bernama Kredit Lapak, kredit murah khusus untuk para pedagang pasar saat menjabat Gubernur Jateng.
Baca Selengkapnya