Lewat Video, PBNU Tagih Janji Sri Mulyani Beri Kredit Murah Rp1,5 Triliun
Merdeka.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyindir Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengenai pemberian kredit murah sebesar Rp1,5 triliun. Sebab, hingga saat ini pihaknya belum menerima bantuan tersebut.
"Pernah kita MoU dengan Menteri Sri Mulyani, katanya akan menggelontorkan kredit murah Rp1,5 triliun. Sampai hari ini satu peser pun belum terlaksana," kata Said dalam video ceramah yang diterima Liputan6.com, Kamis (26/12).
Dalam video tersebut, Said membahas soal ketimpangan antara kaya dan miskin, yang masih sangat terlihat jelas di Indonesia. Sayangnya, organisasinya yang belum mampu, mengatasi itu semua. Di sini lah dia menyinggung soal perjanjian (MoU) dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Ini biar tahu semua, seperti apa pemerintah kita ini. Biar tahu semua," lanjut dia.
Selain itu, dia juga menyinggung kekayaan alam di Indonesia hanya dinikmati oleh segelintir kelompok saja. Sementara, orang miskin berada di pinggir kekayaan tersebut. Seperti di tepi laut, di pinggir hutan, bahkan di sebelah pertambangan.
"Freeport, uranium, nikel, apalagi batu bara, semuanya dihabisin, dihabisin. Oleh siapa? Oleh segelintir orang saja," tandasnya.
Bantuan Usaha
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kementerian Keuangan akan memberikan bantuan usaha ke warga Nahdatul Ulama (NU) yang diberi nama Ultra Mikro Fun atau Umi Fun ini pada tahun 2016 lalu. Dana yang disiapkan Kemenkeu itu senilai Rp1,5 triliun, dan akan dikelola oleh Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) dan akan didistribusikan ke koperasi-koperasi syariah di tiap daerah seluruh Indonesia.
Direktur Pembinaan Pengelolaan Keuangan badan Layanan Umum (PPKBLU) Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Djoko Hendratto mengatakan, program ini merupakan tahap implementasi atau pengenalan program baru khusus warga NU.
"Kalau dari kami, dari NU ini minta rangkaian tahap implementing, pas kami juga menyambut program implementasi. Jadi ini tahap implementasi. Nah implementasi dari level kami (PPKBLU), minta rekan-rekan dari UMKM Center mengawali. Tapi dana itu harus dikawal untuk menemukan format yang pas," terang Djoko.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita Sri Mulyani Bertemu Susi Pudjiastuti Pertama Kali, Diajak Pulang Mengabdi Usai jadi Direktur Pelaksana Bank Dunia
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap pertemuan pertama kali dengan Susi Pudjiastuti
Baca SelengkapnyaTambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengamat Yakin Sri Mulyani Tak akan Mundur dari Menkeu, Dampaknya Bisa Besar
Isu mundurnya Sri Mulyani dari Menteri Keuangan dinilai hanya ‘digoreng’ pihak tertentu
Baca SelengkapnyaVIDEO: Menkeu Sri Mulyani Lapor Bayar Utang Lancar, APBN Surplus Rp22,8 Triliun
Sri Mulyani melaporkan APBN mengalami surplus Rp22,8 triliun hingga 15 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: Gaji PNS Naik 8 Persen, Dibayarkan Penuh Mulai Januari Ini
Namun, untuk peraturan pemerintah (PP) terkait kenaikan gaji ASN tersebut masih dalam proses.
Baca SelengkapnyaIsu Sri Mulyani Tak Masuk Bursa Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Jawaban Gibran
Sri Mulyani dikabarkan tidak masuk dalam menteri Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Sebut THR PNS Bisa Dibayarkan Setelah Lebaran, Ini Aturannya
Namun, THR tetap diberikan secara penuh kepada PNS maupun pensiunan meski pembayaran di lakukan setelah Lebaran.
Baca SelengkapnyaGanjar Janji Hapus Utang Petani Rp600 Miliar Jika Menang Pilpres 2024
Ganjar menyebut, banyak petani yang menunggak pembayaran kredit usaha rakyat (KUR).
Baca Selengkapnya