Lelang mata uang asing tahap dua, BI serap Rp 12,52 triliun

Merdeka.com - Dalam lelang pertukaran mata uang asing atau Foreign Exchange (FX swap) yang dilakukan Bank Indonesia hari ini, Kamis (25/7), Bank Indonesia (BI) menyerap USD 1,22 miliar atau sekitar Rp 12,52 triliun setelah mengalami permintaan lebih dari dua kali lipat. Ini mencerminkan tingginya minat pelaku pasar terhadap instrumen lindung nilai ini.

Dalam lelang FX Swap kedua ini BI menetapkan target indikatif USD 600 juta, sementara penawaran yang masuk dari perbankan nasional mencapai USD 1,49 miliar. "Yang kami serap pada hari ini mencapai USD 1,22 miliar," ujar Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs, Jakarta, Kamis (25/7).

Peter menjelaskan FX Swap yang dimenangkan terdiri atas tiga tenor, yakni sebulan dengan nilai USD 385 juta serta premi 45,779, kemudian tenor 3 bulan sebesar USD 543 juta dengan premi 142,505 dan tenor 6 bulan sebesar USD 290 juta dengan premi 329,431.

Dalam lelang kedua ini, bank sentral menyerap lebih banyak dibandingkan dengan lelang perdana sebesar USD 600 juta. Pada lelang perdana jumlah penawaran yang masuk juga cukup besar mencapai USD 1,24 miliar.

Lelang FX Swap merupakan bagian dari penguatan bauran kebijakan yang ditempuh BI, dan memiliki tiga tujuan, yakni penguatan operasi moneter, instrumen lindung nilai (hedging) dan pendalaman pasar melalui pembentukan harga yang lebih efisien dan transparan.