Ledakan bom Sarinah bikin IHSG ditutup melemah 0,5 persen
Merdeka.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,5 persen atau 23,9 poin ke level 4.513,1 poin. Sedangkan, indeks LQ45 juga ditutup melemah 0,87 persen atau 6,8 poin ke level 786,4 poin.
Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan pada perdagangan Kamis (14/1) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang Support 4487-4490. Resisten 4557-4569.
"Meski secara tren, IHSG masih memiliki peluang kenaikan namun, melihat kondisi bursa saham sekitar yang mulai berkurang penguatannya membuat laju IHSG dapat tertahan peluang kenaikannya dan kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk kembali dilakukannya aksi ambil untung," ujar dia dalam riset harian, Rabu (14/1).
Sepanjang hari ini, IHSG tak menyentuh zona hijau. Bahkan, IHSG sempat terjun bebas 77 poin pada penutupan sesi I.
Anjloknya, bursa saham ini disinyalir akibat adanya insiden ledakan di Sarinah, Thamrin Jakarta Pusat. Sebuah bom meledak di pos polisi di perempatan lampu merah Sarinah, Jakarta Pusat. Pantauan merdeka.com, Kamis (14/1), ada empat jenazah tergeletak pasca ledakan tersebut.
Satu di antara jenazah adalah seorang polisi. Sedangkan tiga lainnya adalah warga. Personel polisi yang belum diketahui identitasnya itu saat bom meledak berada di dalam pospol.
Sedangkan tiga korban meninggal lainnya saat bom meledak berada di luar pospol. Salah satu korban diketahui mengalami luka tembak.
Saat ini, kondisi Jalan MH Thamrin sudah disterilkan oleh polisi.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
FOTO: IHSG Ditutup Menguat di Awal Ramadan
IHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.
Baca SelengkapnyaKinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaIHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kondisi Rupiah dan IHSG Terkini Usai Prabowo-Gibran Menang Versi Quick Count
Sejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Prabowo-Gibran unggul dari hasil penghitungan cepat atau quick count.
Baca Selengkapnya9 Daerah Status Siaga dan Waspada Dampak Cuaca Ekstrem, Ini Daftar Wilayahnya
Potensi terjadinya cuaca ekstrem akibat adanya intervensi tiga bibit siklon tropis secara sekaligus.
Baca SelengkapnyaSeharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaHujan di Jakarta Merata Sejak Pagi Hari Ini, Bagini Penjelasan BMKG
Meningkatnya frekuensi hujan diakibatkan adanya aktivitas Monsun Asia Musim Dingin
Baca SelengkapnyaLezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan
Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca SelengkapnyaMenteri LHK Beberkan Kemajuan Indonesia Atasi Perubahan Iklim
Indonesia lebih awal menginisasi beberapa aksi pengendalian perubahan iklim.
Baca Selengkapnya