Lebih Murah Mana Bangun Rumah Pakai Tukang Sistem Harian atau Tukang Borongan?
Merdeka.com - Mempunyai rumah yang nyaman menjadi impian semua orang. Namun, untuk mewujudkannya, ada saja kendala menghampiri. Salah satunya yaitu mahalnya ongkos tukang bangunan. Tak jarang orang menyebut, harga jasa tukang menghabiskan setengah dari total dana bangunan rumah.
Oleh karena itu, menentukan jasa tukang bangunan untuk mewujudkan rumah impian harus efisien. Saat ini, ada dua jenis tukang bangunan, yakni tukang bangunan harian dan tukang bangunan borongan.
Tukang bangunan harian, ongkos jasanya dibayarkan berdasarkan lama hari bekerja. Biasanya pembayaran sistem harian ini tanpa badan organisasi.
Tarif jasa tukang bangunan harian biasanya berbeda di setiap wilayah. Tarif mereka pun juga bisa berbeda sesuai dengan keahlian atau pekerjaan yang dikerjakan. Biasanya semakin rumit pengerjaannya, tarifnya pun akan lebih tinggi.
Berdasarkan data rumah123, tarif tukang bangunan mulai dari Rp150.000 sampai Rp220.000 per hari. Rata-rata jasa tukang bangunan harian Rp180.000.
Bila diilustrasikan, untuk membangun rumah dengan ukuran 200 meter persegi biasanya membutuhkan sekitar 12 orang. Dengan jumlah pekerja tersebut, maka pekerjaan akan selesai dalam waktu 6 bulan. Simulasi biaya jasa tukang yang harus disiapkan yakni upah rata-rata dikali jumlah tukang dikali lama hari kerja.
Biaya tukang = upah rata-rata x jumlah tukang x lama hari kerja
Biaya tukang = Rp180.000 x 12 orang x 180 hari (6 bulan) = Rp388.800.000.
Biaya Borongan
Sementara itu, jasa tukang bangunan borongan biasanya dibayarkan sesuai luas pekerjaan yang dikerjakan. Untuk tukang borongan ini juga ada dua jenis yakni borongan hanya tenaga kerja saja dan borongan lengkap yang menyediakan sekaligus dengan bahan material yang diperlukan.
Masih dari sumber yang sama, rata-rata harga jasa tukang borongan Rp1,5 juta per meter persegi yang dikerjakan.Sehingga bila diilustrasikan dengan luas rumah dibangun misalnya 200 meter persegi, maka uang yang harus disiapkan sebesar Rp300 juta.
Dari dua ilustrasi tersebut, biaya yang diperlukan untuk membayar jasa tukang harian memang lebih besar Rp88,8 juta dari tukang yang dibayarkan secara borongan. Meskipun biaya yang perlu disiapkan untuk tukang harian lebih besar, namun kelebihannya pengerjaannya bisa lebih detil dan lebih berkualitas sesuai dengan keahlian tukang.
Sementara pengerjaan oleh tukang bangunan borongan biasanya mereka dikejar waktu sehingga membuat beberapa detil sedikit terabaikan. Namun hal ini tidak selalu terjadi karena biasanya kembali pada jenis pemborong atau kontraktor yang mengerjakannya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca Selengkapnya"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca SelengkapnyaBermula dari memajang kue di status, ibu rumah tangga ini raup cuan hingga puluhan juta rupiah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Suku Batak tidak hanya memilik kalender kuno yang digunakan oleh leluhur.
Baca SelengkapnyaKonglomerat ini kabur ke Inggris atas dugaan kejahatan keuangan, rumah mewahnya sampai saat ini belum pernah dia tempati.
Baca SelengkapnyaKarena tak kunjung dibayar, ibu korban melapor ke polisi dengan dalih anak hilang.
Baca SelengkapnyaBayu menaksir sekitar 50 persen stok beras ada di rumah-rumah warga.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaKumpulan uang itu adalah tabungan uang jajan. Uang itu ingin mereka berikan sebagai donasi.
Baca Selengkapnya