Layani pengiriman uang TKI, Telkom gandeng Pegadaian
Merdeka.com - Untuk mencapai target melayani pengiriman uang tenaga kerja lintas negara (international remittance) di Hong Kong sebesar Rp 200 miliar, PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menggandeng PT. Pegadaian (persero).
Sejak diluncurkan pada tahun 2013, layanan remittance internasional BUMN telekomunikasi itu sudah berjalan di Hong Kong maupun domestik dilakukan melalui mekanisme cash to bank, yakni pengiriman uang secara cash dan penerimaan dapat dilakukan di seluruh bank di Indonesia.
Adapun alasan Telkom menggandeng Pegadaian, karena sesama perusahaan plat merah tersebut biasa melakukan transaksi keuangan dan memiliki sekitar 4.700 gerai di seluruh Indonesia.
"Sekarang gandeng Pegadaian, karena sehari-harinya bertransaksi keuangan, banyak uang masuk dan keluar, terima barang gadai dan jaminan gadai. Sedangkan, Telkom lebih bersifat untuk layanan Telkom. Disitu kelebihan pegadaian,"ujar Direktur enterprise and busines service Telkom, M. awaluddin di Kantor Pegadaian cabang Jakarta Timur, Minggu (11/5).
Layanan international remittance dengan bran Delima (Delivery Money Acses) bertujuan memberikan jasa pengiriman uang untuk melayani masyarakat Indonesia yang berada di Hongkong. Platfom untuk transaksi keuangan yang sifatnya payment point dan untuk transaksi elektronik.
"Nanti cash to cash. Telkom disinergikan, dikolaborasikan, menyentuh segmen menengah ke bawah. Di kantor pegadaian reminten internasional dan nasional,"jelasnya.
Namun, untuk bersinergi dengan 4.700 gerai pegadaian akan dilakukan secara bertahap. Saat ini akan melayani Pekalongan (Jawa Tengah) dan Malang (Jawa Timur), Jakarta dan Jawa Barat secara serentak.
"Secara infrastruktur dan teknologi sudah siap, tinggal pelatihan,"katanya.
Sebelumnya, layanan ini dilakukan oleh perbankan. Tetapi, Telkom sudah melakukannya sejak 2013 dengan jumlah transaksi 21.000 untuk total nilai uang Rp 51 miliar, di mana khusus untuk daerah otonomi khusus China itu berkisar 2 juta-2,5 juta dolar Hong Kong.
"Mudah-mudahan target pengiriman uang ke Hongkong Rp 200 Miliar. Ini kenapa perlu banyak gandeng partner. Mau cash to cash lewat delima,"jelasnya.
Kelebihan menggunakan Delima dibanding layanan sejenis adalah tanpa rekening, konsumen sudah dapat melakukan transaksi.
Finnet Indonesia yang merupakan anak usaha dari PT. Telkom dalam hal ini berperan memberikan layanan Delima berbasiskan Information Communication Technology (ICT). Sehingga, layanan transaksi pengiriman uang oleh Chandra Remittance dapat dilakukan secara online antara Hong Kong dan Indonesia.
Selain Hongkong, Telkom menargetkan akan merambah bisnis international remittance di Taiwan, Malaysia dan Saudi Arabia. Karena, pasar remitansi ke Indonesia di 4 negara tersebut mencapai hampir 80 persen atau sekitar Rp 60 triliun, terhadap keseluruhan pasar international remittance ke Indonesia sekitar Rp 80 triliun.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Tangani 21 Kasus Pidana Pemilu Se-Indonesia, 6 di Antaranya Politik Uang
Sebanyak 21 dugaan tindak pidana Pemilu di seluruh Indonesia dilimpahkan ke Polri. Kasus itu merupakan bagian dari 114 laporan yang diterima Bawaslu.
Baca SelengkapnyaTelkom Semakin Mudahkan UMKM Jangkau Pasar B2B
PaDi UMKM hadirkan sistem pembayaran yang efisien untuk transaksi yang lebih mudah.
Baca SelengkapnyaMenteri Airlangga Buka-bukaan Soal Tujuan Penyaluran Bansos untuk 22 Juta Masyarakat Penerima
Airlangga menjelaskan berbagai bantuan sosial yang diberikan pemerintah adalah program yang dijalankan setiap tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaPemkot Depok Kucurkan Dana Rp 62,2 Miliar untuk THR 7.086 PNS
Besaran THR yakni penghasilan gaji 100 persen dari penghasilan satu bulan yang diterima pada bulan Maret
Baca SelengkapnyaPemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya
Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKemiskinan di Jatim Turun Drastis, Ini Sederet Bantuan yang Diterima Masyarakat dari Pemerintah
Mereka mendapat bantuan modal usaha hingga bagi hasil bea cukai tembakau
Baca SelengkapnyaTransaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca SelengkapnyaGerak Cepat, Pemerintah Bahas Anggaran Makan Siang Gratis Program Prabowo-Gibran Pekan Depan
Airlangga mengatakan belum ada keputusan lebih lanjut mengenai skema anggaran program makan siang gratis tersebut.
Baca Selengkapnya