Merdeka.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berencana menguji coba layanan perizinan investasi tiga jam di Amerika Serikat. Layanan kilat itu bakal resmi diluncurkan pada 26 Oktober.

"Kalau ada investor yang serius, kami bisa langsung keluarkan izin prinsip ditempat. Ini pertama kalinya izin prinsip ditempat," kata Kepala BKPM Franky Sibarani, Jakarta, Jumat (23/10).

Besok, dia bakal bertolak ke Negeri Paman Sam guna menghadiri investor summit. Diperkirakan, forum tersebut bakal dihadiri setidaknya 150 pengusaha.

Franky berharap, penerbitan izin prinsip investasi sudah bisa didelegasikan ke duta besar Indonesia di luar negeri dalam enam bulan mendatang. Adapun BKPM sudah memiliki perwakilan di delapan negara.

"Ke depan saya berpikir duta besar bisa mengeluarkan izin prinsip ditempat."

Sekedar informasi, pelayanan perizinan Investasi 3 Jam meliputi penerbitan akta pendirian perusahaan dan pengesahan Kementerian Hukum dan HAM, Nomor Pokok Wajib Pajak, dan informasi ketersediaan tanah (blocking tanah).

Adapun persyaratan untuk bisa memanfaatkan layanan ekspres itu adalah: Rencana investasi minimal Rp 100 miliar, penggunaan tenaga kerja Indonesia di atas seribu orang.

Kemudian, permohonan disampaikan langsung oleh calon investor kepada BKPM.

"Mekanisme sudah sangat disederhanakan tapi tidak mengurangi esensi."