Larangan jual premium di SPBU di jalan tol belum dicabut
Merdeka.com - Kepala Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas, Andy Noorsaman Sommeng menegaskan bahwa pihaknya belum akan mencabut kebijakan pelarangan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi di jalan tol. Kebijakan ini, menurutnya, bisa diterapkan kembali dengan sejumlah perbaikan.
BPH Migas tidak bisa begitu saja mencabut kebijakan karena penolakan dari segelintir pihak. "Masih dikaji hasil dari kebijakan ini," ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin (8/9).
Sejauh ini pemerintah baru menginstruksikan pencabutan kebijakan pembatasan dengan skema pengurangan kuota BBM subsidi sebesar 5 persen untuk tiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Pencabutan dilakukan karena terjadi kelangkaan BBM akibat kepanikan masyarakat.
Andy mengungkapkan, dalam kurun waktu kurang lebih seminggu masa kepanikan lalu, konsumsi BBM subsidi justru melonjak sekitar 2.300 kiloliter (KL) dari rata-rata harian yakni 20.000 KL sampai 40.000 KL.
Dia menambahkan, dari perhitungan pihaknya, tanpa ada skema pembatasan maka konsumsi BBM akan jebol 1,3 juta KL dari kuota sebesar 46 juta KL hingga akhir tahun.
"Itu dengan kondisi tanpa ada pengendalian," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaCak Imin Luruskan Janji BBM Gratis: Kita Beri Harga Khusus untuk Orang Paling Miskin
Cak Imin meluruskan janji akan menggratiskan bahan bakar minyak (BBM).
Baca SelengkapnyaKabar Baik, Tak Ada Kenaikan Harga Pertamax dan BBM Non Subsidi Bulan Ini
Pertamina mempertimbangkan evaluasi harga serta kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaProgram Makan Siang Gratis Dikabarkan Bakal Pangkas Subsidi Energi, Ternyata Subsidi BBM Pernah Ditentang BJ Habibie
TKN Prabowo-Gibran menilai penyesuaian subsidi energi bisa menjadi alternatif sebagai sumber pendanaan makan siang gratis.
Baca SelengkapnyaPembelian Sempat Dibatasi, Bolehkah Kampanye dengan Beras SPHP?
Beras SPHP merupakan beras yang dikelola pemerintah dengan harga ekonomis namun kualitas premium.
Baca SelengkapnyaBeraksi Sejak 6 Bulan Lalu, Begini Praktik Culas Mobil Penimbun BBM Subsidi Hingga Ratusan Liter di Tangerang
AH telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
Baca SelengkapnyaSubsidi Angkutan Barang Perintis Naik Jadi Rp22 Miliar di 2024
Layanan ini sangat memiliki dampak yang positif karena adanya angkutan yang menjangkau daerah terdepan, terpencil, terluar dan perbatasan.
Baca Selengkapnya