Larang jual BBM saat weekend, Jero Wacik langgar instruksi SBY?
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu Menteri Keuangan Chatib Basri meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik serius mengupayakan pengendalian konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM). Keseriusan ini diperlukan untuk menunjukkan upaya pemerintah menjaga kuota subsidi BBM agar tidak membengkak.
Jero Wacik mengklaim, pemerintah selalu mencari cara untuk penghematan anggaran subsidi energi. Beragam cara sudah dilontarkan mulai dari larangan kendaraan pribadi menggunakan premium, penghilangan BBM bersubsidi di kawasan elit, penggunaan alat pembayaran nontunai, dan banyak lagi.
Kini Jero Wacik kembali mengeluarkan wacana baru yaitu mengharamkan atau tidak menjual BBM subsidi pada hari libur dan tiap akhir pekan.
"Pengurangan BBM subsidi harus misalnya tiap Sabtu dan Minggu dan hari libur tidak jual BBM subsidi. Kalau enggak mau beli BBM nonsubsidi diam di rumah," tegasnya.
Jero Wacik mengakui, langkah penghematan perlu dilakukan lantaran tidak mungkin pemerintah mengambil kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi jelang lengsernya pemerintahan SBY - Boediono.
"Rencana ini mungkin agak sulit tapi BBM subsidi harus dikurangi. Semua jalan sulit tapi menaikkan BBM enggak pas sekarang, tinggal 5 bulan lagi," tuturnya.
Rencana Jero ini bisa dibilang rencana strategis karena dampaknya akan sangat masif. Bakal timbul pro dan kontra jika rencana ini terus digulirkan. Implementasi rencana ini tentu juga bakal terganjal oleh sang bos sendiri yakni Presiden SBY. Mengapa?
Pasalnya, beberapa waktu lalu saat ramai gonjang ganjing akuisisi BTN oleh Bank Mandiri, Presiden SBY mengeluarkan instruksi agar para pembantunya tidak mengeluarkan kebijakan strategis jelang masa akhir jabatan.
Seperti diketahui, perjalanan wacana akuisisi 60 persen saham pemerintah di BTN oleh Bank Mandiri berakhir tanggung. Terwujud tidak, dibatalkan pun tidak.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar akuisisi itu ditunda. Alasannya, kebijakan itu sudah meresahkan karyawan BTN dan masyarakat umum sehingga berpotensi mengganggu jalannya Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) Juni mendatang.
Terkait itu, Sekretaris Kabinet Dipo Alam telah mengirimkan Surat Edaran Nomor SE-05/Seskab/IV/2014 kepada Menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II dan pejabat setingkatnya. Intinya, mencegah pembuatan kebijakan yang berpotensi menimbulkan kontroversi.
Lalu beranikah Jero Wacik mendorong rencana ini demi kepentingan rakyat banyak dan tentunya akan 'menentang' perintah Presiden SBY?
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin Luruskan Janji BBM Gratis: Kita Beri Harga Khusus untuk Orang Paling Miskin
Cak Imin meluruskan janji akan menggratiskan bahan bakar minyak (BBM).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaStrategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Mudik, Polisi Cek SPBU Cegah Kecurangan Pengisian BBM
Ia berharap pemudik dapat merasakan kenyamanan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaLewati Jembatan Mengerikan, Begini Penampakan Markas KKB Kini Dikuasai TNI, Banyak Barang Berbahaya
Prajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaHarga BBM per 1 Februari Naik Lagi, Cek Daftarnya di Sini
Harga BBM kembali mengalami kenaikan per Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Ungkap Kronologi Kasus Penggelapan BBM Senilai Puluhan Juta Rupiah di Serang Berakhir Damai
Kejagung menghentikan penanganan kasus penggelapan uang hasil penggelapan puluhan liter BBM senilai Rp53 juta.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaDapat Izin dari Pemerintah, Bulog Bebas Impor Beras Sepanjang 2024
Bulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.
Baca Selengkapnya