Langkah Bank Indonesia dan Pemerintah Cegah Dampak Virus Corona
Merdeka.com - Dampak virus corona terhadap perekonomian dunia mulai terasa, termasuk Indonesia. Salah satunya bisa dilihat dari nilai tukar Rupiah terhadap USD yang melemah hingga tembus level Rp14.000-an per USD.
Untuk itu, Bank Indonesia melakukan koordinasi dengan pemerintah dalam memitigasi dampak dari penyebaran virus corona. Koordinasi dilakukan dengan Presiden, Kementerian Perekonomian dan Kementerian Keuangan.
"Dari BI, kami kan sudah melakukan stimulasi bagi ekonomi kita," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Komplek Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (28/2).
Bank Indonesia sudah melakukan penurunan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate sebanyak 25 basis poin menjadi sebesar 4,75 persen. Lalu merelaksasi kebijakan makro khususnya rasio intermediasi perbankan.
"Kami juga secara lebih cepat melakukan elektronifikasi untuk bansos, transportasi, dan transaksi Pemda," kata Perry.
Selain itu Bank Indonesia mempercepat agenda-agenda besar yang semula direncanakan pada semester kedua menjadi triwulan I dan triwulan II. Setidaknya ada 10 agenda nasional dan internasional yang dipercepat.
Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung pemerintah mendorong sektor pariwisata, khususnya turis domestik. Misalnya mengadakan acara di Bali yang bekerja sama dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia melakukan seminar dan kampanye.
"Kami juga akan jadwalkan dengan pemerintah berbagai event untuk mendorong turisme dalam negeri," kata Perry.
Langkah Pemerintah
Sementara itu pemerintah lewat Kementerian Keuangan melakukan stimulasi dari sisi fiskal. Mempercepat penyaluran bansos, melakukan insentif untuk diskon tiket pesawat guna mendorong turisme di sejumlah kota.
Selain itu, Kementerian PUPR mempercepat penggunaan anggaran dan berbagai pemberian insentif. "Ini upaya-upaya yang sangat terkoordinasi secara erat dari pemerintah dan BI untuk mitigasi dampak corona," sambung Perry.
Sebagaimana telah disampaikan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pekan lalu, virus corona memiliki dampak v shape. Pengaruhnya terbesar terjadi di bulan Februari. Bahkan kemungkinan bakal terjadi hingga pertengahan bulan Maret.
Namun setelah itu, mulai bulan April, Mei dan Juni akan terjadi pemulihan. Meski pemulihan tidak langsung total seperti semula.
"Kemungkinan perkiraan kami sampai dengan pulih itu 6 bulan," kata Perry mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaMencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaBI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaSedangkan dalam upaya mendukung pariwisata di Kota Jakarta, Bank DKI berkolaborasi bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaLY ditangkap di rumahnya Perumahan Concerto, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan pada Selasa (13/2) sore.
Baca SelengkapnyaRencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca SelengkapnyaHadi Tjahjanto akan berkoordinasi dengan Mahfud MD usai dilantik menjadi Menko Polhukam.
Baca Selengkapnya