Lakukan Transformasi Bisnis, Laba Patra Jasa Naik Jadi Rp133,2 Miliar di 2018
Merdeka.com - Anak usaha PT Pertamina, Patra Jasa mengklaim telah sukses melakukan transformasi bisnis di luar bidang manajemen hotel yang telah digeluti sejak pertama berdiri pada 1975.
Direktur Utama Patra Jasa, Hari T Wibowo mengatakan, sejak 2016 lalu pihaknya telah mengembangkan usaha kepada tiga pilar bisnis, yakni property and development, hotel and resort, serta multi services.
Dia mengatakan, langkah ini diambil sebab Patra Jasa melihat maraknya perkembangan bisnis properti di pasar Tanah Air. Upaya ini sekaligus bertujuan untuk mendongkrak revenue perusahaan yang ditargetkan meningkat signifikan dalam 5 tahun pertama.
"Ternyata hasilnya sangat luar biasa. Sebagai pemain baru di bidang properti, kami tergolong sukses dan sangat diperhitungkan. Bahkan, transformasi juga turut mendongkrak kinerja keuangan perusahaan, antara lain meningkatkan laba 11,2 persen di 2018," terang dia di Jakarta, Kamis (18/7).
Sebagai catatan, hingga akhir 2016 Patra Jasa telah berhasil mencatat revenue atau pendapatan usaha senilai Rp585 miliar dan laba bersih Rp13,5 miliar lewat sektor manajemen hotel. Sementara total asset dari bidang tersebut mencapai Rp1,263 miliar.
Untuk pengembangan di sektor properti, pihaknya telah memiliki beberapa proyek yang dianggap mengedepankan ciri khas dari masyarakat setempat. Adapun proyek-proyek yang sudah berdiri dan memasuki tahap pemasaran di antaranya Apartemen Amarta di Yogyakarta (743 unit), Apartemen Urbano di Bekasi (1.757 unit), serta Kawasan Patra Cirebon yang bakal segera di-launching dalam waktu dekat.
Transformasi itu rupanya turut mendongkrak kinerja keuangan perseroan. Perusahaan berhasil meraih revenue atau pendapatan usaha sebesar Rp1,4 triliun pada 2018, meningkat 27 persen dari perolehan 2017 sebesar Rp1 triliun.
Begitu pula dari sisi perolehan laba bersih yang mencapai Rp133,2 miliar pada 2018, atau naik 11,2 persen dari tahun sebelumnya yang hanya Rp118,2 miliar. Sedangkan total asset 2018 sebesar Rp3,5 triliun atau meningkat 8,6 persen dari perolehan 2017 sebesar Rp3,2 triliun.
Perseroan juga gencar mendorong peran anak perusahaan. Di antaranya Mitra Tours and Travel (MTT) yang bergerak di bidang jasa tour and travel, Prima Armada Raya (PAR) yang bergerak di bidang jasa penyewaan kendaraan serta layanan pengemudi, serta Hotel Indonesia Group (HIG) yang merupakan hasil sinergi antar BUMN perhotelan.
"HlG memiliki visi menjadi hotel chain terbesar di tanah air dengan mengedepankan konsep keramahtamahan Indonesia yang bertaraf internasional. Salah satu proyek HlG adalah pembangunan hotel di Labuan Bajo," tandas Hari.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menilai, dukungan terhadap keberlangsungan bisnis sektor swasta akan mendorong aliran modal masuk ke Indonesia lebih tinggi lagi.
Baca SelengkapnyaIndustri pariwisata termasuk di dalamnya hiburan, properti dan perhotelan sudah kembali pulih.
Baca SelengkapnyaJokowi menambahkan, menggeliatnya pembangunan sejumlah proyek di IKN menunjukkan semakin bertambahnya minat investor untuk berinvestasi di sana.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Surat edaran pajak hiburan tersebut nantinya akan mengatur pemberian insentif insentif dalam bentuk pajak penghasilan badan (PPh Badan) sebesar 10 persen.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaIa memilih berbisnis dari rumah agar bisa membersamai tumbuh kembang anak-anaknya
Baca SelengkapnyaPemda Bali telah menggelar rapat bersama seluruh wali kota setempat untuk menyepakati besaran tarif pajak hiburan karaoke hingga spa di bawah 40 persen.
Baca SelengkapnyaUpaya peninjauan kembali di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait besaran pajak spa dan klasifikasinya ke jasa hiburan, diharapkan merevisi besaran tarif pajak spa.
Baca SelengkapnyaBahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca Selengkapnya