Laba turun 41 persen, Holcim bagi dividen 2013 Rp 695 M
Merdeka.com - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) menyetujui langkah perseroan membagikan sebesar 73 persen atau Rp 695,03 miliar dari laba bersih 2013 yang sebesar Rp 952,1 miliar. Perolehan laba tersebut turun 41,8 persen dibanding perolehan laba pada 2012 sebesar Rp 1,35 triliun.
Dengan demikian, setiap saham akan mendapatkan Rp 90 yang dibagi atas Rp 37 per saham telah diberikan pada 2013 lalu, sisanya sebesar Rp 53 per saham akan dibayarkan sebagai dividen final.
Presiden Direktur Holcim Indonesia Eamon Ginley mengatakan, tahun lalu merupakan masa refleksi di tengah tren pertumbuhan jangka menengah. Melambatnya perekonomian dan naiknya biaya-biaya industri berpengaruh terhadap perolehan laba perseroan.
"Kami fokus untuk memposisikan kesiapan perusahaan di masa depan, seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Eamon di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (6/5).
Eamon mengatakan bahwa perseroan dalam proses peningkatan kapasitas produksi. "Pada periode 2012-2015, kami berencana meningkatkan kapasitas produksi hingga hampir 40 persen menjadi 12,5 juta ton agar tetap kompetitif," kata Eamon.
Sepanjang 2013, sejumlah kontrak telah ditandatangani untuk mencapai target produksi tersebut, salah satunya adalah meningkatkan kapasitas produksi di Tuban dari 1,7 juta ton menjadi 3,4 juta ton per tahun.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Telkom Group Raup Laba Bersih 2023 Rp 24,6 Triliun
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatat kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaH-7 Lebaran, Volume Lalu Lintas Meningkat di Tol Jabotabek dan Jawa Barat
Volume lalu lintas transaksi di GT Cileunyi pun meningkat 15,59 persen.
Baca SelengkapnyaRaup Laba Bersih USD 242 Juta, Medco E&P Tingkatkan Penggunaan TKDN
Tercatat capaian TKDN Medco mencapai sebesar 66 dalam pengadaan 2022.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kelola Dana THR Bisa Diinvestasikan ke Sukuk Ritel SR020, Dapat Imbal Hasil 6,4 Persen per Tahun
Saat ini, suku bunga diproyeksi sudah berada di puncak. Ini merupakan momen yang tepat untuk mengunci imbal hasil tinggi dan stabil.
Baca SelengkapnyaPemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya
Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaGelar Forum Bisnis, Singapura-Indonesia Bahas Investasi Masa Depan Usai Pengumuman Pemilu 2024
Forum ini menunjukan relasi Singapura-Indonesia dalam bisnis sangat kuat dan dinamis.
Baca SelengkapnyaCalon Investor Arab Saudi Mau Caplok 20 Persen Saham BSI
Masuknya tambahan modal akan berdampak positif kepada para pemegang saham.
Baca SelengkapnyaKapolri Tekankan Persatuan Kesatuan Modal Utama Wujudkan Indonesia Emas 2045
Meski dalam Pemilu terjadi perbedaan pendapat, persatuan dan kesatuan merupakan nilai yang harus terus dijaga.
Baca Selengkapnya