Kurs Rupiah Menguat Tipis ke Level Rp16.310 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Selasa menguat sejalan dengan mulai bangkitnya ekonomi China pasca diterpa wabah Covid-19. Rupiah ditutup menguat 28 poin atau 0,17 persen menjadi Rp16.310 per USD dari sebelumnya Rp16.338 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, kabar gembira datang dari China di mana Biro Statistik Nasional Negeri Tirai Bambu itu melaporkan Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur periode Maret sebesar 52, melonjak drastis dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 35,7 sekaligus menjadi catatan terbaik sejak September 2017.
"Lonjakan PMI menunjukkan industri manufaktur China sudah bangkit setelah dihantam virus Corona," ujar Ibrahim.
PMI menggambarkan pembelian bahan baku atau penolong dan barang modal yang digunakan untuk proses produksi pada masa mendatang.
Tidak hanya manufaktur, PMI sektor jasa juga melejit dari 29,8 menjadi 52,3. Itu semakin mempertegas bahwa aktivitas ekonomi China sudah sembuh.
Sementara itu, pasar juga kembali menaruh harapan besar terhadap stimulus fiskal, terutama di AS. Salah satu program dalam stimulus tersebut adalah bantuan untuk pengembangan vaksin Covid-19.
Stimulus Domestik
Jumlah pasien Covid-19 di seluruh dunia sekitar 784 ribu orang dan korban jiwa mencapai 37 ribu orang dan saat ini yang menduduki rangking teratas atas kasus positif Covid-19 adalah Amerika
Pemerintahan Presiden AS Donald Trump melalui paket stimulus fiskal bernilai USD 2,2 triliun, mencoba mempercepat penemuan vaksin Covid-19. Pemerintah menyediakan dana bagi perusahaan farmasi di AS untuk meningkatkan produktivitas mereka.
Dari domestik, Presiden Joko widodo mengeluarkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan status darurat kesehatan masyarakat untuk menanggulangi wabah Covid-19 di Indonesia.
Kebijakan tersebut diambil setelah menetapkan COVID-19 sebagai jenis penyakit dan faktor risiko yang menimbulkan kedaruratan masyarakat.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp16.330 per USD. Sepanjang hari, Rupiah bergerak di kisaran Rp16.310 per USD hingga Rp16.378 per USD.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa menunjukkan, Rupiah melemah menjadi Rp16.367 per USD dibanding hari sebelumnya di posisi Rp16.336 per USD.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaKetidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.
Baca SelengkapnyaUtang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah hingga ke level Rp16.000 terhadap mata uang dolar AS seperti yang pernah dialami Indonesia saat krisis moneter 1998.
Baca Selengkapnya