Kurs Rupiah Ditutup Menguat Dipicu Terus Turunnya Kasus Covid-19 di Tanah Air
Merdeka.com - Nilai tukar atau kurs Rupiah ditutup menguat 30 poin ke level Rp14.222 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp14.252 per USD. Sedangkan untuk perdagangan minggu depan, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp14.210 hingga Rp14.230 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, pemerintah mencatat indikator Recovery Rate (RR) secara nasional pada tanggal 14 September 2021 sebesar 94,45 persen, lebih baik dari RR global yang sebesar 89,68 persen.
"Sementara itu, indikator Bed Occupancy Ratio (BOR) secara nasional juga berada pada tingkat yang rendah yakni 13,32 persen di mana BOR Isolasi sebesar 12,51 persen dan BOR Intensif sebesar 20,83 persen," katanya dalam riset harian, Jakarta, Jumat (17/9).
Ibrahim mengatakan, secara paralel, pelaksanaan vaksinasi pun terus didorong dan di pastikan ketersediaannya. Supply vaksin sampai dengan Desember mendatang diperkirakan akan mendekati 394 juta dosis dan di bulan September target vaksinasi yang harian dinaikkan menjadi 2 juta suntikan per hari.
"Secara nasional, vaksinasi yang telah disuntikkan sampai dengan 14 September 2021 sebanyak 118,36 juta dosis dan diharapkan pada Desember 2021 sebanyak 89 persen penduduk Indonesia sudah menerima vaksinasi, yang terdiri dari 100 persen dosis pertama, dan 78 persen dosis kedua," jelasnya.
Berbagai strategi percepatan vaksinasi juga dilakukan dan distribusi vaksin ke depannya akan difokuskan kepada provinsi atau kabupaten/kota yang capaian vaksinasinya masih di bawah 20 persen, serta wilayah Aglomerasi Jawa, Jabodetabek, Bali, Kepri, juga Papua dalam rangka persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON).
Untuk membantu meringankan ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi, pemerintah juga sudah meluncurkan berbagai insentif dan program yakni Diskon Listrik, Subsidi Kuota Internet, Program Kartu Prakerja, Bantuan Subsidi Upah (BSU), Banpers Produktif Usaha Mikro (BPUM), Subsidi Bunga KUR dan Non KUR, Pembebasan Rekmin, Biaya Beban, dan Abonemen Listrik, Penempatan Dana untuk Restrukturisasi Kredit, serta IJP UMKM dan Korporasi.
Selain itu, ada juga bantuan sosial dengan total alokasi dana Rp186,64 triliun disalurkan untuk Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Beras Bulog 2021, Program Kartu Sembako, Program Sembako PPKM, Bantuan Sosial Tunai, BLT Desa, serta Bantuan Tunai Pedagang Kali Lima dan Warung (BT-PKLW), dimana sampai dengan 10 September 2021 bantuan sosial ini sudah terealisasi Rp108,16 triliun atau sebesar 58 persen.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun
Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaKurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe
Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaPelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel
Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaIndikator: Kondisi Ekonomi Nasional Memburuk Pasca-Pemilu, Tak Ada Selebrasi Buat Paslon Yang Menang
Survei Indikator ini dilakukan pada tanggal 18-21 Februari 2024 kemarin dengan wawancara dengan responden melalui sambungan telepon.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaRupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina
Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca Selengkapnya