Merdeka.com - Pihak kurator PT Metro Batavia (Batavia Air) akhirnya menjalankan rapat kreditur yang sebelumnya ditunda pada 14 Maret lalu.

"Rapat hari ini merupakan verfikasi dan pencocokan piutang dalam bentuk tagihan kepada para debitur," ujar Hakim pengawas PT Metro Batavia, Nawawi Pomolango saat acara Rapat Kreditur PT Metro Batavia di Citywalk Sudirman, Jakarta, Jumat (22/3).

Dalam pantauan merdeka.com, saat rapat berlangsung ruang sidang memang disesaki para kreditur yang jumlahnya lebih dari 200 orang. Mayoritas dari mereka adalah para pemilik perusahaan dan angkasa pura.

Agenda rapat kreditur untuk memverifikasi data terkait utang dan aset Batavia Air. Kurator akan mengecek data aset dan utang versi debitur dan versi kreditur. Sebelumnya, rapat kreditur pertama sudah dilaksanakan pada 15 Februari 2013.

PT Metro Batavia yang mengoperasikan maskapai Batavia Air dipailitkan oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada 30 Januari 2013 lalu setelah tak mampu membayar utangnya kepada International Finance Lease Corporation (ILFC) selaku penggugat pailit sebesar USD 4,68 juta. Tak lama setelah diputus pailit, perusahaan menyatakan menghentikan operasional mulai 31 Januari.