Merdeka.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI berkomitmen memberikan sejumlah fasilitas untuk mendukung pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) milenial memasarkan produknya ke pasar global.

Direktur Konsumer BRI, Handayani mengatakan, pihaknya mendukung ekspor produk UMKM khususnya yang diciptakan pelaku usaha dari kalangan milenial. Hal ini untuk membantu pemerintah mengurangi defisit nerca berjalan (Current Account Deficit/CAD).

Selain itu, BRI juga ingin menciptakan lebih banyak pelaku usaha. Sebab, saat ini pelaku usaha di Indonesia masih terbilang sedikit yaitu 3,1 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Sedangkan di negara maju jumlah pengusaha paling sedikit 14 persen dari jumlah penduduknya.

"BRI mendorong ekspor, kita mengurangi CAD dengan bersaing di pasar global," kata Handayani, saat menjadi pembicara dalam BRILIANPRENEUR 2019, di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (21/12).

Menurut Handayani, BRI telah menyediakan sejumlah fasilitas untuk mendorong pelaku usaha UMKM milenial menciptakan produk yang mampu bersaing di pasar global. Di antaranya adalah membuka ruang diskusi untuk milenial yang ingin memulai usahanya dan menentukan pasar yang akan dijadikan sasaran, selain itu juga menyediakan pendanaan dengan berbagai bentuk produk.

"Kita di BRI bagaimana bank mensuport. BRI punya berbagai macam-macam aproch, kita dikusi bersama membina mewujudkan idenya, ada KUR (Kredit Usaha Rakyat) untuk permodalannya, ketika agak besar (modalnya) kita juga punya," tutur Handayani.

Sediakan Platform

Handayani melanjutkan, BRI juga menyedikan platform Sebagai wadah penasaran produk UMKM yang bisa diakses passr global. Selain itu, perusahaanya juga memberikan tempat pelaku UMKM memamerkan produknya dengan menyelenggarakan BRILIANPRENEUR 2019.

"Butuh panggung yang membuat milenial ini bisa showcase menampilkan karyanya, ini kita fasilitasi," tandasnya.