Krisis listrik hambat proyek MP3EI di Kalimantan
Merdeka.com - Menteri Pertanian sekaligus Ketua Tim Kerja MP3EI Koridor Kalimantan Suswono menyebutkan beberapa kendala dalam pengembangan proyek di Kalimantan. Salah satunya minimnya pasokan listrik dan izin pinjam pakai kawasan hutan lindung.
"Implementasi MP3EI di koridor Kalimantan tak terelakkan dari isu strategis dan upaya penyelesaikan permasalahan berupa kurangnya pasokan listrik untuk memenuhi kebutuhan industri," ujar dia dalam rapat koordinasi MP3EI di Pontianak, Kalimantan, Selasa (11/6).
Pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian ESDM dan Kementerian Riset dan Teknologi dalam upaya menyelesaikan permasalahan itu. Untuk mempercepat penyelesaian krisis listrik di Kalimantan, kata Suswono, rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) asam-asam 2x1.000 MW di Kalimantan dan PLTU JPP perlu diselesaikan secepatnya.
"Kurangnya pasokan listrik di Kalimantan perlu dukungan ESDM dan Kementerian Riset dan Teknologi," tegas dia.
Sementara itu, untuk penyelesaian izin pinjam pakai kawasan hutan lindung untuk pengeboran sumber daya alam berupa minyak dan gas, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Kehutanan. Diharapkan dapat membuat hasil migas di Kalimantan makin melimpah.
"Penyelesaian izin agar bisa melakukan pengeboran di kawasan hutan," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaUntuk melistriki wilayah Maluku membutuhkan perjuangan yang berat, sebab harus menghadapi kondisi alam yang menantang.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaRealisasi ini meningkat sebesar 99,96 persen (yoy) dibandingkan dengan realisasi Januari tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah merealisasikan untuk klaster non infrastruktur di IKN sebesar Rp2,9 triliun dari pagu Rp3 triliun.
Baca SelengkapnyaPLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaModusnya, para pelaku melakukan korupsi dengan sengaja memecah proyek
Baca Selengkapnya