Kredit BRI bisa diawasi melalui IT
Merdeka.com - PT Bank Rakyat Indonesia meningkatkan sistem pengawasan terhadap kredit usaha rakyat (KUR) dengan melanjutkan kerjasama dengan PT Askrindo dan Perum Jamkrindo dalam aplikasi layanan teknologi informasi (TI) penjaminan yang terintegrasi dan fleksible dengan nama BRIJamin.
Kerjasama TI ini dilakukan untuk mendukung ekspansi KUR BRI agar tetap berkualitas sekaligus mempermudah pengawasan (monitoring) penjaminan KUR seperti pengajuan penjaminan KUR (kredit baru), pengajuan endorsement KUR (suplesi/perpanjangan/restrukturisasi), dan pembatalan pengajuan jaminan.
Pada kuartal pertama, BRI telah berhasil melakukan ekspansi Rp 44,4 triliun dari program KUR. Jumlah tersebut didapat dari sekitar 5,9 juta dengan rasio kredit bermasalah sebesar 2,7 persen.
"Karena itu layanan ini diperlukan untuk mendukung ekspansi. Sedangkan kuartal pertama ini, realisasi KUR mencapai Rp 5,6 triliun" ujar Direktur UMKM BRI Bapak Djarot Kusumayakti di Gedung BRI I, Rabu (9/5).
Djarot menambahkan bahwa dari 5,8 juta nasabah KUR tersebut sekitar 3 juta lebih nasabah telah lunas dan outstanding 2 juta nasabah.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Realisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca SelengkapnyaBank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaNilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaAdapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.
Baca Selengkapnya