Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPPU Duga Kelangkaan MinyaKita Akibat Ulah Pengusaha Nakal

KPPU Duga Kelangkaan MinyaKita Akibat Ulah Pengusaha Nakal Ilustrasi minyak goreng. Shutterstock/Aleksandrs Samuilovs

Merdeka.com - Direktur Ekonomi, Kedeputian bidang Kajian dan Advokasi Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Mulyawan Ranamanggala mengatakan, KPPU menduga minimnya stok minyak goreng kemasan sederhana, Minyakita karena adanya ulah dari oknum pelaku usaha. Untuk itu, KPPU akan mendalami penyebab dari kelangkaan minyak goreng tersebut.

Untuk diketahui, produksi dan penyaluran Minyakita sendiri dibebankan ke pengusaha minyak goreng. Meski demikian, pihaknya masih akan mencari data-data tambahan, termasuk keterangan dari Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian.

"Apakah benar pelaku usaha sekarang membatasi produksi minyak goreng curah maupun kemasan sederhana dengan tujuan untuk meningkatkan penyerapan minyak goreng kemasan premium yang saat ini kurang diminati oleh masyarakat karena selisih (harga) yang cukup jauh," kata dia dalam Forum Jurnalis KPPU, Senin (30/1).

Menurut keterangan yang diterima KPPU saat ini, kelangkaan terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia. Sehingga berdampak pada harga jual Minyakita di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter.

Sementara itu, minyak goreng kemasan premium, di pasaran dipatok sekitar Rp 20.000 per liter. Artinya ada perbedaan harga yang cukup tinggi. "Kalau kita lihat fakta dilapangan kita lihat ada selisih antara minyak goreng kesaman premium dan kemasan sederhana. Rp 5-10 ribu, itu selisihnya" kata dia.

"Ini yang memang bisa menduga menyebabkan pelaku usaha atau produsen (berpikir) 'kemasan premium ini belum terserap nih tapi Minyakita diserap masyarakat', jadi mungkin itu strategi. Tapi kita pelajari dulu. Kita masih harus klarifikasi diskusi stakeholder terkait untuk bisa simpulkan apakah ini prilaku dari pelaku usaha produsen yang mungkin menyimpang atau dari kebjakan pemerintah yang kurang tepat yang memberatkan pelaku usaha," bebernya.

MinyaKita Langka

Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) melaporkan, saat ini minyak goreng subsidi merek MinyaKita mulai sulit untuk dicari. Selain langka, harga minyak goreng subsidi juga mengalami kenaikan drastis.

"Saat ini minyak goreng subsidi di lapangan sudah mengalami kelangkaan. Kalaupun ada itupun harganya jauh dari batas HET (Harga Eceran Tertinggi)," jelas Ketua bidang Penguatan Usaha dan Investasi DPP IKAPPI Ahmad Choirul Furqon dalam keterangannya di Jakarta, Senin (30/1).

Furqon mencatat, saat ini harga minyak goreng subsidi minyak kita di DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur sudah mencapai Rp 16.000 per liter. Padahal, HET minyak goreng subsidi dipatok Rp 14.000 per liter.

Dia menilai kondisi kelangkaan minyak goreng subsidi ini tidak wajar atau terdapat sebuah anomali. Mengingat, kelangkaan dan kenaikan minyak goreng terjadi menjelang bulan puasa.

"Kelangkaan minyak goreng ini menjadi terasa aneh karena sudah memasuki momentum yang sangat menentukan, yaitu Pemilu dan 2 bulan menjelang Bulan Ramadhan," kata Furqon.

Furqon meminta pemerintah untuk turun tangan mengatasi kelangkaan minyak goreng subsidi di sejumlah daerah. Hal ini bertujuan agar tidak ada pihak-pihak tertentu yang sengaja membuat harga minyak goreng ini tidak stabil.

Reporter: Arief Rahman H.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dalih Pegawai KPK Terlibat Skandal Pungli di Rutan: Untuk Biaya Makan dan Ongkos Bekerja
Dalih Pegawai KPK Terlibat Skandal Pungli di Rutan: Untuk Biaya Makan dan Ongkos Bekerja

Hal itu diungkapkan Dewan Pengawas KPK saat menggelar sidang putusan etik 15 pegawai kluster kelima kasus pungli di rutan KPK.

Baca Selengkapnya
90 Pegawai Terancam Dipecat dari KPK usai Terbukti Terlibat Pungli di Rutan
90 Pegawai Terancam Dipecat dari KPK usai Terbukti Terlibat Pungli di Rutan

Sebanyak 90 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga terlibat pungli di Rutan KPK bakal dipecat

Baca Selengkapnya
Kemenkop UKM dan KPPU Sepakat Dorong Pelaku UMKM Masuk Rantai Pasok Industri Besar
Kemenkop UKM dan KPPU Sepakat Dorong Pelaku UMKM Masuk Rantai Pasok Industri Besar

Teten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dieksekusi, 78 Pegawai KPK Serentak Minta Maaf Terlibat Pungli di Rutan
Dieksekusi, 78 Pegawai KPK Serentak Minta Maaf Terlibat Pungli di Rutan

Permintaan maaf tersebut dibacakan langsung oleh para pegawai yang dijatuhi sanksi berat oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK.

Baca Selengkapnya
Dewas Nyatakan 12 Pegawai KPK Terbukti Pungli di Rutan Koruptor, Uang Diterima Capai Ratusan Juta
Dewas Nyatakan 12 Pegawai KPK Terbukti Pungli di Rutan Koruptor, Uang Diterima Capai Ratusan Juta

Dewas KPK menyatakan 12 pegawai KPK bersalah terkait pungli di rutan KPK.

Baca Selengkapnya
Terbukti Terlibat Pungli di Rutan KPK, 78 Pegawai Disanksi Berat Minta Maaf dan 12 Diserahkan ke KPK
Terbukti Terlibat Pungli di Rutan KPK, 78 Pegawai Disanksi Berat Minta Maaf dan 12 Diserahkan ke KPK

Untuk 78 pegawai KPK dikenakan sanksi berat berupa permintaan maaf secara langsung dan terbuka

Baca Selengkapnya
Dieksekusi, 2 Pegawai KPK Minta Maaf Terlibat Pungli di Rutan
Dieksekusi, 2 Pegawai KPK Minta Maaf Terlibat Pungli di Rutan

Eksekusi dua pegawai tersebut menindak lanjuti putusan dari Dewas KPK.

Baca Selengkapnya
KPK Beberkan Modus dan Bagi Hasil Para Tersangka Pungli di Rutan
KPK Beberkan Modus dan Bagi Hasil Para Tersangka Pungli di Rutan

Ada ancaman teruntuk para tahanan yang menolak membayar pungli.

Baca Selengkapnya
Ketua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan
Ketua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan

Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.

Baca Selengkapnya