KPPU cari penyebab harga kedelai mahal
Merdeka.com - Harga kedelai saat ini masih cukup tinggi dan menyusahkan para pengrajin tahu dan tempe. Tingginya harga kedelai disebut pemerintah akibat melelamahnya nilai tukar Rupiah terhadap USD, dan memang selama ini Indonesia melakukan ekspor kedelai dari Amerika Serikat.
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) tidak menerima penjelasan itu begitu saja. Lembaga antikartel ini mengaku sedih tingginya harga kedelai, menyebabkan rakyat kecil susah mendapatkan tahu dan tempe berharga murah.
"Fokuskan pada harga kedelai yang melejit, harga daging sapi yang tak kunjung turun. Rakyat kecil tak makan daging sapi ya tidak begitu masalah, kalau rakyat kecil tak bisa makan tempe ini kan keterlaluan," ujar Komisioner KPPU Munrohim Misanam saat membuka Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Kantornya, Jakarta, Kamis (5/9).
Saat ini KPPU mengumpulkan para pemangku kepentingan kedelai untuk meminta kejelasan apa sebenarnya yang terjadi pada kedelai ini. Sepengetahuan KPPU, kebutuhan kedelai Indonesia mencapai 2,5 juta ton per tahun. Saat ini sudah dikonsumsi 1,9 ton.
"Katanya harga kedelai naik karena nilai tukar dan kedelai didominasi impor bergerak karena fluktuasi internasional mempengaruhi harga di Indonesia. Mayoritas kita impor dari Amerika yang saat ini bergejolak," katanya.
Dalam rapat dengar pendapat kali ini, KPPU mengundang banyak pihak seperti Bulog, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, asosiasi serta beberapa perusahaan importir kedelai.
"Sampai sejauh mana beban kedelai ini. Apakah demand dan supply tidak seimbang, apakah ada supply dan tertahan atau kenapa. Kita harus mengetahui ini," tandasnya.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan
Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca SelengkapnyaKPPU Sampai Buat Tim Khusus untuk Usut Penyebab Mahalnya Harga Beras
Tim tersebut akan mengumpulkan segala informasi terkait penyebab mahalnya harga beras serta menganalisa seluruh aktivitas perberasan.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Terus Melonjak, KPPU Telusuri Dugaan Permainan Kartel
KPPU tengah menelusuri data mengenai persaingan usaha untuk mencari tahu penyebab harga beras meroket.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Curhat Produsen Tahu di Purwakarta Keluhkan Harga Kedelai, Pilih Perkecil Ukuran daripada Naikkan harga
Naiknya harga kedelai sejak awal November membuat produsen tahu menjerit
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca SelengkapnyaBawaslu: Ketua KPU Langgar Etik, Tapi Tak Pengaruhi Pencalonan Gibran
DKPP menyatakan Ketua KPU Hasyim Asy'ari melanggar Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP). Akibat pelanggaran tersebut
Baca SelengkapnyaKPU Serahkan ke Bawaslu Jika Ada Temuan Kecurangan Pemilu
Banyaknya pihak yang mengawasi setiap proses pemungutan dan perhitungan suara.
Baca SelengkapnyaKaesang Hargai Keputusan DKPP kepada Ketua KPU
DKPP menjatuhkan sanksi peringatan keras terakhir kepada Ketua dan Anggota KPU RI.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Dinyatakan Langgar Etik Karena Pencalonan Gibran, DKPP Sebut Tak Pengaruh Pencalonan Cawapres
Ketua KPU Diputuskan Langgar Etik Karena Pencalonan Gibran, DKPP Sebut Tak Pengaruh Pencalonan Cawapres
Baca Selengkapnya