Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Konglomerat Tahir ajak pengusaha bawa pulang Dolar yang disimpan di Singapura

Konglomerat Tahir ajak pengusaha bawa pulang Dolar yang disimpan di Singapura Tahir. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Salah satu konglomerat di Indonesia, Dato Sri Tahir menjual Dolar AS (USD) milik pribadinya sebanyak USD 93 juta dan USS 55 juta setara lebih dari Rp 2 triliun. Langkah tersebut merupakan upaya untuk membantu penguatan Rupiah yang saat ini terus terdepresiasi atau melemah terhadap USD.

Tahir berharap, aksi pelepasan Dolar pribadi ini akan diikuti oleh pengusaha-pengusaha lain yang selama ini lebih memilih menyimpannya di luar negeri, terutama di Singapura.

Dia mengungkapkan, Dolar yang hari ini dia tukar juga merupakan simpanan pribadinya di salah satu bank di Singapura.

"Pengusaha lain dan kita yakin pasti banyak pengusaha yang punya uang di Singapura," kata Tahir saat ditemui usai melakukan penukaran Dolar di Gedung BI, Jakarta Pusat, Senin (15/10).

Dia mengimbau para pengusaha untuk membawa pulang kekayaannya yang diparkir di luar negeri dan meyakinkan bahwa ekonomi Indonesia aman, sehingga tidak perlu menyimpan aset di luar. "Tidak perlu khawatir dengan ekonomi Indonesia. Itu pujian juga bukan dari saya tapi dari IMF," ujarnya.

Dia optimis jika semua pengusaha mau menukar Dolar yang dimilikinya ke dalam Rupiah akan membantu penguatan nilai tukar di pasar. "Sangat bisa kalau semua pengusaha mau bersatu, pasti bisa (menguatkan Rupiah)," tegasnya.

Bos Bank Mayapada ini menjelaskan, ekonomi Indonesia saat ini dalam kondisi sehat dan jauh dari bahaya ancaman krisis seperti tahun 1998 atau 2008 silam.

"Kita sebagai bankir, saya tidak menemukan ada rush nasabah beli Dolar, tidak ada rush orang deposito Rupiah di Dolar tidak ada di bank kita, dan saya yakin di bank lain juga tidak ada," tutupnya.

Sebagai informasi, nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) bergerak fluktuatif hari ini, Senin (15/10). Rupiah dibuka di level Rp 15.230 per USD atau melemah tipis dibandingkan penutupan minggu lalu di level Rp 15.197 per USD.

Mengutip data Bloomberg, Rupiah sempat menguat usai pembukaan di level Rp 15.225. Namun kembali melemah, dan saat ini Rupiah berada di level Rp 15.250 per USD.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jangan Sembarangan, Ini Bahaya Tukar Uang Baru di Pinggir Jalan

Jangan Sembarangan, Ini Bahaya Tukar Uang Baru di Pinggir Jalan

Melakukan penukaran uang dipinggir jalan berisiko merugikan masyarakat atas potensi peredaran uang palsu.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Harus Tukar Uang Jika Ingin Transaksi di Luar Negeri & Tak Pakai Mata Uang Tunggal

Ternyata, Ini Alasan Harus Tukar Uang Jika Ingin Transaksi di Luar Negeri & Tak Pakai Mata Uang Tunggal

Transaksi dalam mata uang asing melibatkan risiko nilai tukar.

Baca Selengkapnya
Begini Seharusnya Uang THR Dikelola, Pakai Rumus 10-20-60-10

Begini Seharusnya Uang THR Dikelola, Pakai Rumus 10-20-60-10

Dana darurat dapat disimpan untuk keadaan tak terduga seperti kecelakaan, kerusakan rumah, atau kehilangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun

Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun

Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.

Baca Selengkapnya
Apakah Uang Salah Transfer dari Orang Lain Boleh Digunakan? Ini Jawabannya

Apakah Uang Salah Transfer dari Orang Lain Boleh Digunakan? Ini Jawabannya

Ternyata uang yang salah transfer dari orang lain harus dikembalikan ke pemiliknya karena jika tidak bisa dipidana dan denda Rp5 miliar.

Baca Selengkapnya
Ditagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya

Ditagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya

Pelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.

Baca Selengkapnya
Dibangun di Ketinggian 121 Meter, Rumah Konglomerat Ini Terancam Terbengkalai

Dibangun di Ketinggian 121 Meter, Rumah Konglomerat Ini Terancam Terbengkalai

Konglomerat ini kabur ke Inggris atas dugaan kejahatan keuangan, rumah mewahnya sampai saat ini belum pernah dia tempati.

Baca Selengkapnya
Waktu yang Cocok Membaca Ayat Seribu Dinar, Perlu Diperhatikan

Waktu yang Cocok Membaca Ayat Seribu Dinar, Perlu Diperhatikan

Terdapat beberapa waktu yang dianjutkan untuk membaca ayat seribu dinar.

Baca Selengkapnya
Cari Uang Halal Buat Tambahan Penghasilan, Polisi di Kelapa Gading ini Tak Malu Jadi Tukang Tambal Ban

Cari Uang Halal Buat Tambahan Penghasilan, Polisi di Kelapa Gading ini Tak Malu Jadi Tukang Tambal Ban

Demi menyambung hidup, sosoknya diketahui tak hanya bertugas sebagai abdi negara.

Baca Selengkapnya
Serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV

Serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV

Serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV

Baca Selengkapnya