Konglomerat Tahir ajak pengusaha bawa pulang Dolar yang disimpan di Singapura
Merdeka.com - Salah satu konglomerat di Indonesia, Dato Sri Tahir menjual Dolar AS (USD) milik pribadinya sebanyak USD 93 juta dan USS 55 juta setara lebih dari Rp 2 triliun. Langkah tersebut merupakan upaya untuk membantu penguatan Rupiah yang saat ini terus terdepresiasi atau melemah terhadap USD.
Tahir berharap, aksi pelepasan Dolar pribadi ini akan diikuti oleh pengusaha-pengusaha lain yang selama ini lebih memilih menyimpannya di luar negeri, terutama di Singapura.
Dia mengungkapkan, Dolar yang hari ini dia tukar juga merupakan simpanan pribadinya di salah satu bank di Singapura.
"Pengusaha lain dan kita yakin pasti banyak pengusaha yang punya uang di Singapura," kata Tahir saat ditemui usai melakukan penukaran Dolar di Gedung BI, Jakarta Pusat, Senin (15/10).
Dia mengimbau para pengusaha untuk membawa pulang kekayaannya yang diparkir di luar negeri dan meyakinkan bahwa ekonomi Indonesia aman, sehingga tidak perlu menyimpan aset di luar. "Tidak perlu khawatir dengan ekonomi Indonesia. Itu pujian juga bukan dari saya tapi dari IMF," ujarnya.
Dia optimis jika semua pengusaha mau menukar Dolar yang dimilikinya ke dalam Rupiah akan membantu penguatan nilai tukar di pasar. "Sangat bisa kalau semua pengusaha mau bersatu, pasti bisa (menguatkan Rupiah)," tegasnya.
Bos Bank Mayapada ini menjelaskan, ekonomi Indonesia saat ini dalam kondisi sehat dan jauh dari bahaya ancaman krisis seperti tahun 1998 atau 2008 silam.
"Kita sebagai bankir, saya tidak menemukan ada rush nasabah beli Dolar, tidak ada rush orang deposito Rupiah di Dolar tidak ada di bank kita, dan saya yakin di bank lain juga tidak ada," tutupnya.
Sebagai informasi, nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) bergerak fluktuatif hari ini, Senin (15/10). Rupiah dibuka di level Rp 15.230 per USD atau melemah tipis dibandingkan penutupan minggu lalu di level Rp 15.197 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah sempat menguat usai pembukaan di level Rp 15.225. Namun kembali melemah, dan saat ini Rupiah berada di level Rp 15.250 per USD.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan Sembarangan, Ini Bahaya Tukar Uang Baru di Pinggir Jalan
Melakukan penukaran uang dipinggir jalan berisiko merugikan masyarakat atas potensi peredaran uang palsu.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan Harus Tukar Uang Jika Ingin Transaksi di Luar Negeri & Tak Pakai Mata Uang Tunggal
Transaksi dalam mata uang asing melibatkan risiko nilai tukar.
Baca SelengkapnyaBegini Seharusnya Uang THR Dikelola, Pakai Rumus 10-20-60-10
Dana darurat dapat disimpan untuk keadaan tak terduga seperti kecelakaan, kerusakan rumah, atau kehilangan pekerjaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaApakah Uang Salah Transfer dari Orang Lain Boleh Digunakan? Ini Jawabannya
Ternyata uang yang salah transfer dari orang lain harus dikembalikan ke pemiliknya karena jika tidak bisa dipidana dan denda Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaDitagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya
Pelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.
Baca SelengkapnyaDibangun di Ketinggian 121 Meter, Rumah Konglomerat Ini Terancam Terbengkalai
Konglomerat ini kabur ke Inggris atas dugaan kejahatan keuangan, rumah mewahnya sampai saat ini belum pernah dia tempati.
Baca SelengkapnyaWaktu yang Cocok Membaca Ayat Seribu Dinar, Perlu Diperhatikan
Terdapat beberapa waktu yang dianjutkan untuk membaca ayat seribu dinar.
Baca SelengkapnyaCari Uang Halal Buat Tambahan Penghasilan, Polisi di Kelapa Gading ini Tak Malu Jadi Tukang Tambal Ban
Demi menyambung hidup, sosoknya diketahui tak hanya bertugas sebagai abdi negara.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV
Serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV
Baca Selengkapnya