Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Konferensi TBN Asia 2022: Berbagai Agama dan Kepercayaan Kompak Hadapi Masalah Sosial

Konferensi TBN Asia 2022: Berbagai Agama dan Kepercayaan Kompak Hadapi Masalah Sosial Konferensi TBN 2022. istimewa ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Konferensi Hybrid TBN Asia 2022 di Seminyak, Bali, terus memberikan banyak inspirasi bagi lingkup relasi sosial. Helatan di Trans Resort Hotel ini konsisten mendapat atensi dari 350 peserta yang datang langsung, plus mereka yang menyaksikan via jaringan online.

Konferensi hybrid TBN Asia 2022 diikuti peserta dari negara-negara Asia Tenggara, Afrika, India, Amerika Serikat, dan Swiss. Tidak ada penurunan animo lantaran materi yang dipresentasikan dan didiskusikan terus menghangat dan tidak antiklimaks.

Beragam pembahasan dengan nara sumber yang ciamik dan inspiratif, memberi banyak tambahan khasanah bagi publik.

Misalnya pada sesi investasi bersama dari multi organisasi berbasis agama dan kepercayaan, menyajikan sebuah dimensi baru dalam gerakan ekonomi strategis yang berwawasan lingkungan dan sosial.

Dalam pembahasan ini, Indonesia diwakili satu di antara petinggi Majelis Ulama Indonesia, Dr. Hayu Prabowo. Pakar ekonomi syariah jebolan Trisakti itu membahas mengenai matra donasi dan sekaligus tanggung jawab sosial dalam prespektif Islam menyoal wakaf dan zakat.

Sedangkan perwakilan lain dari golongan Kristen Protestan, Kristen Katolik, dan Hindu dari sejumlah negara membahas studi kasus penggunaan dana dari umat masing-masing untuk sejumlah pembangunan fasilitas sosial, pendidikan, dan kegiatan kemanusiaan yang nilainya lebih dari USD 2 miliar atau setara Rp30,2 triliun per tahun.

Aneka respons memiliki titik kemenarikan. Satu di antaranya sempat muncul diskusi mengenai kekhawatiran pengelolaan uang bersama itu digunakan untuk kepentingan yang tidak sesuai dengan akidah dari agama atau kepercayaan peserta yang kompak dalam multifaith based investment ini.

"Investasi akan dipastikan memasuki ranah yang menjadi wilayah problem sosial bersama demi kepentingan publik secara umum, bukan hanya untuk yang beragama Islam saja, tapi juga Kristen, Hindu dan lain lain," jelas Hayu Prabowo.

Menyangkut pengelolaan profesional keuangan dari Faith Invest tersebut semua sepakat bahwa selama ini pengumpulan dana umat kurang memproyeksikan uang di urusan audit, perpajakan, akuntansi, dan pelaporan yang transparan secara profesional.

Pada hal-hal sensitif inilah justru lembaga keuangan kolektif berbasis agama ini akan masuk melakukan perbaikan.

Pernyataan Hayu sendiri dalam kesempatan terpisah diamini aktivis pendiri Peace Generation, Irfan Amalee. Pria asal Bandung ini adalah penulis buku-buku laris yang bertema gerakan damai antaragama yang sudah diterjemahkan dalam sembilan bahasa dan dipakai di berbagai institusi pendidikan lewat pendekatan Islam, Kristen, Hindu, dan sejumlah kepercayaan lainnya.

Irfan yang sempat muncul di panggung utama pada hari pertama konferensi melihat investasi di bidang-bidang yang netral tidak akan berpotensi melahirkan konflik baru. Is justru meyakini hal itu akan menyatukan umat manusia menghadapi “musuh bersama”, seperti soal diperlukannya lebih banyak fasilitas penyedia air bersih dan sanitasi.

"Memang penggunaan dana tersebut harus dilakukan bukan di area yang didasari kepercayaan dan agama, tapi justru di-common ground kita semua sebagai bagian dari society," katanya kepada Merdeka.com.

Hal Menarik Lainnya

Hal yang menarik lagi dari Irfan adalah fakta organisasi miliknya, Peace Generation, justru didirikan bersama seorang warga AS beragama Kristen.

Kolaborasi ini tidak dibayangkannya bisa terwujud, terutama bila menilik latar belakang pendidikan Islam moderat yang diserapnya saat masih di pondok pesantren dan bangku perkuliahan.

Sosok berjanggut dan berkacamata itu fasih berbahasa Arab dan Inggris. Ia sempat terpapar paham-paham radikal yang berisikan ajakan untuk membenci agama lain bukan melalui pesantren namun lewat literatur yang dipilihnya sendiri.

Akhirnya, Irfan terselamatkan berkat sebuah pengalaman yang mengubah hidup saat menyelami ajaran antikekerasan dari figur Mahatma Gandhi.

Setelah itu, ia bergabung dengan organisasi non-pemerintah yang membawanya "berjalan bareng" dengan Transformational Business Network Asia.

Well, konferensi TBN Asia 2022 sendiri baru akan berakhir di Sabtu (24/9/2022) dengan program Impact Trip.

Event kali ini berupa kunjungan para peserta ke beberapa tempat pengaplikasian gerakan sosial, seperti produsen bioplastik, produsen madu Bali Honey yang ramah lingkungan, dan lainnya.

Peserta kegiatan pameran dan bazar dalam konferensi ini memang kental berwawasan hijau. Satu di antaranya adalah lembaga Pelepah, yang membuat wadah-wadah makanan modern pengganti styrofoam, yang berbasis di Jakarta dan memanfaatkan pasokan pelepah pisang dari Jambi. Pembahasan berikutnya akan fokus di gerakan hijau tersebut, simak terus.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965
Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965

Konvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.

Baca Selengkapnya
Gibran Bakal Kampanye ke NTT dan Kalsel Akhir Pekan Ini
Gibran Bakal Kampanye ke NTT dan Kalsel Akhir Pekan Ini

Gibran akan melakukan pertemuan dengan pemuda lintas agama dan menghadiri konser Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Ulama Banten Abuya Muhtadi di Acara TPN 03: Menang Ganjar-Mahfud!
Ulama Banten Abuya Muhtadi di Acara TPN 03: Menang Ganjar-Mahfud!

Jajaran TPN Ganjar-Mahfud pun memberikan penghormatan baik lewat tepuk tangan hingga simbol tiga jari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
TKN Ungkap Sejumlah Keunggulan Gibran Jelang Debat Cawapres
TKN Ungkap Sejumlah Keunggulan Gibran Jelang Debat Cawapres

Gibran Rakabuming Raka, disebut memiliki keunggulan untuk memberikan konteks yang relevan atas setiap gagasan yang ia gaungkan.

Baca Selengkapnya
Kerelaan Hati Masyarakat Lepaskan Tanahnya untuk Konsolidasi Tanah Sebagai Solusi Konflik
Kerelaan Hati Masyarakat Lepaskan Tanahnya untuk Konsolidasi Tanah Sebagai Solusi Konflik

Menteri ATR/Kepala BPN memberikan pujian kepada masyarakat yang rela memberikan sebagian tanahnya demi pembangunan.

Baca Selengkapnya
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Ternate, Kaesang Pangarep Sarapan Bareng Tokoh Lintas Agama dan Adat
Kunjungi Ternate, Kaesang Pangarep Sarapan Bareng Tokoh Lintas Agama dan Adat

Sesampainya di rumah warga, para warga Ternate sangat antusias menyambut kedatangan Ketum PSI dan Sekjen PSI itu.

Baca Selengkapnya
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.

Baca Selengkapnya
Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur
Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur

Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.

Baca Selengkapnya