Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kondisi Politik dan Ekonomi Aman, Indonesia Jadi Incaran Jepang untuk Tanamkan Modal

Kondisi Politik dan Ekonomi Aman, Indonesia Jadi Incaran Jepang untuk Tanamkan Modal Menperin Airlangga. ©2019 Merdeka.com/Dwi Aditya Putra

Merdeka.com - Sejumlah investor Jepang di sektor industri masih berminat untuk terus menanamkan modalnya di Indonesia. Sebab, mereka melihat kondisi ekonomi, politik dan keamanan di Indonesia yang tetap stabil dan kondusif terutama setelah penyelenggaraan Pemilihan Umum 2019.

Pernyataan positif tersebut merupakan hasil dari pertemuan antara Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dengan para pengusaha Jepang yang tergabung dalam Keidanren di Tokyo. Rombongan pelaku usaha Negeri Sakura dipimpin oleh Vice Chairman Keidanren Kobayashi Ken.

Sementara itu, Menperin didampingi Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Harjanto serta Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin Putu Juli Ardika.

"Kami menyampaikan, pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo bertekad untuk semakin menciptakan iklim investasi yang kondusif dengan memberikan kemudahan perizinan usaha serta fasilitas insentif fiskal maupun nonfiskal," kata Airlangga, dalam keterangan tertulis, Rabu (29/5).

Menurutnya, pada periode kedua nanti, pemerintahan Jokowi akan lebih fokus mendorong upaya peningkatan investasi sektor industri di Indonesia, terutama yang berorientasi ekspor dan sebagai substitusi impor. Guna menarik investor, pemerintah juga menjalankan berbagai program secara massif untuk membangun kualitas sumber daya manusia sesuai kebutuhan di era industri 4.0.

"Kami melihat investasi Jepang merupakan jangka panjang. Apalagi, kedua negara selama ini telah menjadi mitra strategis dalam menjalin kerja sama ekonomi yang saling komprehensif," papar Menperin.

Jepang merupakan investor terbesar kedua di Indonesia sepanjang tahun 2018, dengan nilai investasi mencapai USD4,9 miliar atau 16,7 persen dari total penanaman modal asing (PMA).

Airlangga menambahkan, Jepang adalah salah satu kisah sukses dari para investor yang ingin terus menanamkan modalnya di Tanah Air. Contohnya di sektor industri otomotif, sejumlah produsen Jepang skala global telah menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik hingga ekspor.

"Di Jawa Barat ada kawasan Bekasi, Karawang, dan Purwakarta (Bekapur) yang dijuluki Detroit-nya Indonesia karena di sana ada para investor Jepang, terutama sektor industri otomotif yang menjadi key driver," imbuhnya.

Pada kesempatan itu, dibahas pula mengenai percepatan pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. Proyek strategis tersebut diyakini mampu menurunkan biaya dan mempermudah akses logistik bagi manufaktur-manufaktur khususnya yang berlokasi di kawasan industri Jawa Barat. Apalagi akan dibangun pelabuhan khusus industri otomotif untuk memfasilitasi pengapalan produk Indonesia.

Selain bertemu dengan rombongan Keidanren, Menperin juga melakukan diskusi dengan jajaran direksi perusahaan Jepang skala besar seperti Sojitz Corporation. "Sojitz ingin memperkuat investasinya di Indonesia. Oleh karena itu, mereka berharap dengan terpilihnya Presiden Jokowi untuk periode selanjutnya dapat memberikan kemudahan investasi," jelasnya.

Kemudian, Airlangga bertemu dengan jajaran direksi Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC). SMBC merupakan perusahaan perbankan dan jasa keuangan multinasional Jepang, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Sumitomo Mitsui Financial Group.

"Kami berharap agar SMBC dapat juga mewujudkan success stories untuk investasi bidang finansial di Indonesia, sehingga dapat mengajak sektor finansial di Jepang agar meningkatkan investasinya di Indonesia," ujarnya.

Berdasarkan survey US News, yang telah mengidentifikasi 20 negara sebagai tujuan investasi terbaik di tahun 2018, Indonesia berada di urutan ke-2 negara terbaik untuk berinvestasi. Sementara itu, laporan versi Bank Dunia, peringkat kemudahan berusaha Indonesia ada di urutan ke-73 dari 190 negara di dunia. Ini melonjak dari yang sebelumnya berada di urutan ke-120.

Kobayashi Ken menyampaikan, saat ini Jepang menduduki peringkat ketiga untuk investasi di Indonesia. "Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Indonesia terhadap bisnis perusahaan Jepang di Indonesia, termasuk di sektor infrastruktur," ujarnya.

Selanjutnya, Keidanren sepakat dengan Menteri Perindustrian untuk membahas lebih mendalam mengenai peluang-peluang investasi di Indonesia di masa mendatang.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi

Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi

Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif

Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif

Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia

Presiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia

Jokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.

Baca Selengkapnya
Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya

Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya

Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.

Baca Selengkapnya
Paparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100

Paparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100

Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.

Baca Selengkapnya