Komite Penanganan Covid-19 Diminta Implementasikan Program PEN
Merdeka.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menaruh harapan besar pada Komite Penanganan Dampak Covid-19. Hadirnya komite ini diharapkan bisa merealisasikan implementasi dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Kita harus menggunakan apa yang ada dan diharapkan PEN terutama dalam segi implementasi," kata Ketua Kadin, Rosan Roeslani dalam diskusi Indef bertajuk Mempercepat Geliat Sektor Riil dalam mendukung Pemulihan Ekonomi: Peranan BUMN dalam mendukung pemulihan Ekonomi, Jakarta, Selasa (28/7).
Dia mengakui selama ini pemerintah lamban dalam mengimplementasikan program PEN. Padahal dalam waktu bersamaan tekanan ekonomi nasional makin besar.
Dia menginginkan, komite yang dipimpin Menteri BUMN Erick Thohir ini bisa membuat skala prioritas dalam menentukan kebijakan. Rosan ingin, Erick bisa menentukan prioritas program PEN yang bisa menyerap tenaga kerja lebih dahulu dibandingkan memberikan insentif untuk menarik minat wisatawan di sektor pariwisata.
"Insentif menarik wisatawan itu kurang optimal sehingga bisa dialihkan kepada sektor lain yang lebih membutuhkan," kata Roeslan.
Komite ini juga diharapkan melakukan evaluasi program menjadi standar agar penurunan implementasi dari program bisa lebih cepat. Tak hanya itu, komite ini juga harus mengatur dana PEN untuk disesuaikan dengan kebutuhan anggaran hingga tahun 2021 dan 2022.
"Memang harus dianggarkan dan diimplementasikan, dilihat dan ini akan berlanjut sampai tahun 2022," kata dia.
Sehingga, kebijakan PEN ini harus tidak hanya dalam jangka pendek. Sebaliknya komite juga harus merencanakan dengan baik hingga jangka panjang baik dari aspek kesehatan maupun perekonomian.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Punya Program Makan Gratis, Negara Ini Malah Alami Krisis Pangan
Sektor pertanian negara itu pun mengalami penurunan produksi, karena kurangnya modal, peralatan, pupuk hingga insektisida yang dibutuhkan oleh para petani.
Baca SelengkapnyaKementan Pompanisasi Sawah Tadah Hujan di Banten
Kementan terus menggalakkan program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan.
Baca SelengkapnyaPengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaBulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia
Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaUpaya Menjaga Lingkungan Indonesia Tetap Berkualitas di Usia Emas pada 2045
Pemerintah perlu mengajak seluruh elemen untuk berkontribusi signifikan dalam komitmen Indonesia menjalankan program mitigasi.
Baca SelengkapnyaCara Kementerian PUPR Menyiapkan Pemimpin Masa Depan
Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya dari Kementerian PUPR meningkatkan kapasitas SDM.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya