Komisi IV DPR Setujui Anggaran Kementan 2021 Rp 21,83 Triliun
Merdeka.com - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui Pagu Anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) Tahun 2021 sebesar Rp 21,83 triliun. Anggaran Kementan tersebut meningkat sekitar 50 persen dibandingkan tahun 2020 yang dipatok mencapai Rp 14,06 triliun.
"Komisi IV DPR RI dengan ini menyetujui Pagu Anggaran Kementerian Pertanian dalam RKA K/L Tahun 2021 sebanyak Rp 21.838.997.027.000.00 triliun," kata Sudin dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI di Komplek Parlemen, Senin (14/9).
Rinciannya, Sekretariat Jenderal sebesar Rp 1,7 triliun. Inspektorat Jenderal sebesar Rp 164 miliar. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Rp 4,91 triliun. Direktorat Jenderal Hortikultura sebanyak Rp 1,14 triliun.
Lalu, Direktorat Jenderal Perkebunan Rp 1,61 triliun. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Rp 2,13 triliun. Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian sebanyak Rp 5, 27 triliun. Badan Ketahanan Pangan sebanyak Rp 767 miliar. Dan Badan Karantina Pertanian sebanyak Rp 1,11 triliun.
Rencana Kerja Kementan di 2021
Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyusun fokus pengembangan komoditas utama/unggulan di tahun 2021. Adapun tiga kegiatan yang akan menjadi dasar rencana kerja dan anggaran Kementan, yakni mendukung ketahanan pangan, mendukung ketersediaan bahan baku industri, dan mendukung ekspor.
Selain itu, Kementan juga akan menyiapkan program tambahan pada tahun 2020 dalam rangka penanggulangan dampak pandemi Covid-19, yatu penguatan lumbung pangan masyarakat desa, pengembangan usaha pangan masyarakat, pekarangan pangan lestari (P2L), pembangunan nursery perkebunan dan kegiatan padat karya
"Namun, untuk melaksanakan kegiatan tersebut dibutuhkan dukungan program dari eselon-1 seperti pengelolaan air irigasi, perluasan dan perlindungan lahan pertanian, penyediaan benih sumber dan benih sembar, memfasilitasi penyuluhan pertanian, fasilitasi pembiayaan pertanian dan lainnya," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi III DPR Ingin Dugaan Korupsi di Antam Jadi Momen 'Bersih-bersih' BUMN
Korupsi yang diduga dilakukan Budi Said di Antam ditaksir mencapai Rp1,1 triliun
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR Sudah Ingatkan Potensi Korupsi Timah: Angkanya Fantastis
Politikus Partai Gerindra tersebut juga mengungkap bahaya dari korupsi SDA yang bisa mengakibatkan kerusakan lingkungan.
Baca SelengkapnyaDPD RI Beri Dukungan Penuh Langkah Cepat Menteri Pertanian Menuju Swasembada
Mentan juga mengajak Komite II DPD RI untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Kementerian PUPR, Menteri Basuki Tertinggi Kantongi Rp62 Juta per Bulan
Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 tahun 2024 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian PUPR
Baca SelengkapnyaDitegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaAnggaran untuk Bayar THR dan Gaji ke-13 PNS Nyaris Rp100 Triliun
Pemberian tunjangan kinerja bagi ASN daerah mempertimbangkan kemampuan kapasitas fiskal daerah dan sesuai peraturan perundang-undangan.
Baca SelengkapnyaKemenperin Siapkan Dana Rp20 Miliar untuk Industri Makanan dan Minuman, Uangnya Untuk Ini
Pemerintah menyiapkan anggaran Rp20 miliar untuk industri makanan dan minuman (mamin) di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSegini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun
Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca SelengkapnyaMentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani
Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca Selengkapnya