Komisaris Pertamina tak punya jagoan pengganti Karen
Merdeka.com - Anggota dewan komisaris Pertamina yang juga Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menuturkan, jajaran komisaris tidak memiliki kandidat pengganti Karen Agustiawan yang sudah menyatakan diri bakal hengkang dari kursi Dirut Pertamina mulai Oktober 2014.
Dewan komisaris menyerahkan keputusan mengenai sosok pengganti Karen pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) Pertamina.
"Tentunya terserah RUPSLB dan dewan komisaris tinggal menjalankan perintah," ujarnya melalui keterangan tertulis, Jakarta, Senin (18/8).
Sebagai anggota dewan komisaris, Bambang berpendapat sebaiknya pengganti Karen adalah pejabat sementara saja. Masa tugas pejabat sementara ini hanya sampai pemerintahan baru nanti.
"Sebaiknya Plt sampai pemerintahan baru," tuturnya.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) membenarkan bahwa direktur utamanya Karen Agustiawan sudah resmi mengajukan pengunduran diri. Surat pengunduran diri tersebut sudah disampaikan pekan lalu.
"Surat pengunduran 13 Agustus 2014. Jadi memang benar, beliau secara resmi mengirimkan resmi kepada perseroan yang ditembuskan kepada Menteri BUMN dan Pertamina persero," ujar VP Corporate Communication at Pertamina Ali Mudakir di kantornya, Jakarta, Senin (18/8).
Dari pengakuan Ali, Karen sebetulnya sudah lama mengajukan pengunduran diri. "Hendak diperpanjang keberatan, namun masih ditahan Pak Dahlan, saat inilah yang tepat," ungkapnya.
Ali mengatakan, alasan Karen mengundurkan diri murni alasan pribadi. Sudah hampir 6,5 tahun Karen berkarya di perusahaan migas pelat merah tersebut.
"Menjabat direksi Pertamina pada 5 Maret 2008, kemudian pada 5 Februari 2009 dari direktur hulu menjadi dirut Pertamina, selama 6,5 tahun menjabat," jelas dia.
Karen akan tetap menjabat sebagai bos Pertamina sampai 30 September 2014. "Efektif mulai 1 Oktober 2014, beliau tetap tugas dirut tugas dirut Pertamina," tutup dia.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan memutuskan menyetujui pengunduran diri Direktur Utama PT Pertamina Galaila Karen Agustiawan. Secara resmi, Karen yang lebih dari dua periode duduk di kursi nomor satu perusahaan minyak pelat merah ini, berhenti per 1 Oktober 2014.
Dahlan mengaku tidak bisa memperpanjang direktur yang dinilai moncer tersebut. Karena, Karen ingin melanjutkan karirnya di dunia pendidikan. "Dan beliau sudah diterima mengajar di Harvard, Boston. Beliau disurati terus Harvard kapan bisa melaksanakan mengajarnya itu," ujar Dahlan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BUMN Soal Pengganti Ahok di Pertamina: Belum Dipikirin
Ahok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaKPK Periksa Mantan Suami Olla Ramlan Terkait Kasus Pengadaan Katalis di PT Pertamina
Empat orang dikabarkan sudah menjadi tersangka dalam kasus ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina Raih 2 Penghargaan DiktiRistek 2023
Dua kategori penghargaan yang berhasil diraih Pertamina adalah Kategori Mitra dengan Inovasi Terbanyak dan Kategori Mitra dengan Komitmen Pendanaan Terbanyak.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN Gelar RUPS Pertamina Tetapkan Jajaran Direksi Baru
Kementerian BUMN melakukan perubahan di pimpinan puncak PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaSegini Kekayaan Pegawai Pertamina Arogan yang Parkir Sembarangan hingga Ludahi Pengguna Jalan
Segini Kekayaan Pegawai Pertamina Arogan yang Parkir Sembarangan hingga Ludahi Pengguna Jalan
Baca SelengkapnyaPemudik Terjebak Macet di Tol Jakarta-Merak Tak Perlu Khawatir Kehabisan Bensin, Pertamina Siapkan Solusi Ini
Pemudik yang terjebak macet dipastikan bisa tetap mengisi BBM
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM dan Pertamina Patra Niaga Tinjau Langsung Kesiapan Layanan Energi saat Nataru
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK
Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.
Baca Selengkapnya