Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KKP Tangkap 2 Kapal Pencuri Ikan Berbendera Filipina dan Taiwan di Laut Sulawesi

KKP Tangkap 2 Kapal Pencuri Ikan Berbendera Filipina dan Taiwan di Laut Sulawesi Kapal pencuri ikan tertangkap. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan penangkapan terhadap dua kapal ikan asing (KIA) berbendera Filipina dan Taiwan. Dua kapal tersebut ditangkap di wilayah perairan laut Sulawesi pada Rabu 22 April 2020 lalu.

"Hari ini kami mengonfirmasi penangkapan 2 KIA yang terdiri dari 1 KIA berbendera Filipina dan 1 KIA berbendera Taiwan," kata Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Tb Haeru Rahayu, dalam siaran persnya, Jakarta, Senin (27/4).

Saat ini dua kapal tersebut sudah berada di Pangkalan PSDKP Bitung untuk proses hukum lebih lanjut. Penangkapan tersebut berawal dari perintah gerak kepada Kapal Pengawas Perikanan Orca 01. Kapal yang dinahkodai Capt Priyo Kurniawan mendeteksi keberadaan dua KIA yang diduga sedang melakukan kegiatan penangkapan ikan di WPP-NRI 716 Laut Sulawesi.

Kapal FBCA QUADRO OCHO-8888 ditangkap lebih dulu pada pukul 11:25 WITA. Kapal berbendera Filipina tersebut mengoperasikan alat penangkapan hand line dan diawaki oleh tujuh awak kapal berkewarganegaraan Filipina.

"Kapal FBCA QUADRO OCHO-8888 ditangkap pada posisi koordinat 06°24.893' LU - 127°46.387' BT", kata Tb.

Setelah itu, tim melakukan pengejaran terhadap KIA berbendera Taiwan. Kapal Sheng Teng Chun-66 ditangkap pada pukul 14:10 WITA. "Kapal tersebut ditangkap pada posisi koordinat 05°59.840' LU - 127°39.937' BT," kata Tb.

Kapal ini mengoperasikan alat penangkapan ikan long line dan diawaki oleh sepuluh awak kapal. Satu dari sepuluh awak kapal tersebut berkewarganegaraan Taiwan. Sementara, 9 lainnya merupakan warga negara Filipina.

Sejak Oktober 2019, KKP Tangkap 32 Kapal Asing

Direktur Pemantauan dan Operasi Armada, Pung Nugroho Saksono, mengatakan kapal-kapal tersebut telah terdeteksi oleh air surveillance (pemantauan melalui udara) yang dilakukan beberapa hari sebelumnya. Dalam pengawasan terpadu, setelah terdeteksi maka akan dilanjutkan dalam bentuk perintah gerak operasi.

"Perintah gerak operasi pun diberikan setelah indikasi keberadaan dan kegiatan illegal fishing memang cukup kuat," kata Pung.

Pung mengaku sempat terkejut saat melihat ada kapal berbendera Taiwan di wilayah perairan Indonesia. Sebab, sudah cukup lama pihaknya tidak mendeteksi dan menangkap kapal berbendera Taiwan di WPP-NRI 716 Laut Sulawesi.

Dia menambahkan, di tengah pademi seperti ini banyak pihak yang memanfaatkan situasi. Salah satunya melakukan pencurian ikan. Untuk itu dia memerintahkan anak buahnya untuk lebih waspada. "Kami sudah instruksikan seluruh jajaran kapal pengawas untuk tetap waspada," kata dia.

Terhitung sejak Oktober 2019, KKP telat menangkap 32 kapal ikan asing (KIA) ilegal. Adapun rinciannya 15 kapal berbendera Vietnam, 8 kapal berbendera Filipina, 8 kapal berbendera Malaysia dan 1 kapal berbendera Taiwan.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penangkapan Masih Bar-Bar, Ekspor Ikan dari Indonesia Ditolak Eropa

Penangkapan Masih Bar-Bar, Ekspor Ikan dari Indonesia Ditolak Eropa

Makanya, KKP merancang kebijakan untuk menjaga biota kelautan Indonesia dan menjaga populasi ikan.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri

Polisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri

"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo

Baca Selengkapnya
KKP Bakal Tertibkan Bagan Tancap di Perairan Dadap Agar Tak Ganggu Ekosistem Laut

KKP Bakal Tertibkan Bagan Tancap di Perairan Dadap Agar Tak Ganggu Ekosistem Laut

Bagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Upaya KKP Lawan Pencurian Ikan dengan Penangkapan Terukur Dapat Dukungan FAO

Upaya KKP Lawan Pencurian Ikan dengan Penangkapan Terukur Dapat Dukungan FAO

Program ini salah satu tujuannya untuk memastikan keberlanjutan populasi perikanan.

Baca Selengkapnya
Mirip Labuan Bajo, Pemerintah Bakal Hadirkan Kapal Pinisi di Kawasan IKN Sebagai Destinasi Wisata

Mirip Labuan Bajo, Pemerintah Bakal Hadirkan Kapal Pinisi di Kawasan IKN Sebagai Destinasi Wisata

Kapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
15 ABK Putra Sumber Mas Dilaporkan Hilang Usai Cari Ikan di Pulau Masalembu

15 ABK Putra Sumber Mas Dilaporkan Hilang Usai Cari Ikan di Pulau Masalembu

Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
WN Taiwan yang Hilang akibat Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu Ditemukan

WN Taiwan yang Hilang akibat Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu Ditemukan

Pencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.

Baca Selengkapnya
WN Taiwan Hilang saat Kapal Terbalik di Pulau Seribu, Basarnas Kerahkan 7 Kapal untuk Pencarian

WN Taiwan Hilang saat Kapal Terbalik di Pulau Seribu, Basarnas Kerahkan 7 Kapal untuk Pencarian

Basarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.

Baca Selengkapnya
WN Taiwan Korban Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu Ditemukan Tak Bernyawa

WN Taiwan Korban Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu Ditemukan Tak Bernyawa

Warga Taiwan, Shi Yi yang hilang setelah kapal KM Pari Kudus terbalik Kepulauan Seribu ditemukan meninggal dunia

Baca Selengkapnya