KKP: Penenggalaman kapal buat negara lain takut
Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan kembali menegaskan penenggelaman kapal asing kedapatan mencuri ikan di perairan Indonesia membuat negara lain takut. Sebab, tak banyak negara berani melakukan hal tersebut.
"Kalau di negara maju seperti Australia itu biasa, tangkap kemudian ditahan. Tapi kalau kita ini, menenggelamkan kapal baja besi yang besar-besar. Kalau negara lain cuma tangkap kapal nelayan kayu saja," ujar Direktur Jenderal Pengolahan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan Saut P. Hutagalung, Jakarta, Kamis (30/4).
Dia membantah anggapan pihaknya hanya berani menenggelamkan kapal berukuran kecil.
"Kita tangkap kapal 200 GT. Itu membuat orang sangat apresiasi bahwa kita tidak saja berani terhadap kapal-kapal kecil, tapi juga kapal-kapal besar," tuturnya.
Selain itu, kata Saut, penenggalaman kapal berdampak positif terhadap ekspor produk perikanan Indonesia.
"Permintaan ini semakin keras terutama sejak munculnya kasus perbudakan itu. Arah kebijakan kita mengenai keberlanjutan, diapreasi sangat positif. Kemudian muncul lagi kasus perbudakan yg dlakukan oleh negara yang selama ini jadi supplier mereka."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KKP Bakal Tertibkan Bagan Tancap di Perairan Dadap Agar Tak Ganggu Ekosistem Laut
Bagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran
Baca SelengkapnyaPemerintah Siapkan Tiga Kapal Negara Layani Rute Pelabuhan Panjang-Ciwandan, Cek Jam Operasionalnya di Sini
Armada kapal yang disiapkan antara lain KMP Panorama Nusantara dan KMP ALS Elvina pada 12 April 2024, serta KMP Panorama Nusantara, KMP ALS Elvina.
Baca SelengkapnyaKapal Pembawa Kotak Suara Pemilu di Mentawai Kecelakaan Dihantam Ombak, KPU Tidak akan Gelar Pemilihan Suara Ulang
Kejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian
Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Penyebab Jumlah Penumpang Pesawat dan Kapal Turun Selama Februari 2024
Ada dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Masih Bar-Bar, Ekspor Ikan dari Indonesia Ditolak Eropa
Makanya, KKP merancang kebijakan untuk menjaga biota kelautan Indonesia dan menjaga populasi ikan.
Baca SelengkapnyaNelayan Banyuwangi Terima Dua Kapal Rampasan Ilegal Fishing dari KKP
KKP menyerahkan dua kapal ikan barang milik negara yang berasal dari barang rampasan ke nelayan Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaMinta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar
Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaMirip Labuan Bajo, Pemerintah Bakal Hadirkan Kapal Pinisi di Kawasan IKN Sebagai Destinasi Wisata
Kapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca Selengkapnya