KKP Ingin Seluruh Negara Larang Perdagangan Plasma Nutfah Benih Lobster
Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengharapkan masyarakat internasional ikut melarang perdagangan plasma nutfah seperti benih lobster untuk menjaga biodiversitas dalam ekosistem perairan di Indonesia. Perdagangan internasional plasma nutfah dapat dikategorikan sebagai IUU Fishing atau penangkapan ikan ilegal.
"Indonesia membutuhkan dukungan internasional dalam menjaga biodiversity kita sehingga tidak terjadi aliran perdagangan lintas benua, lintas negara untuk plasma nutfah, salah satunya adalah benih lobster," kata Kepala Badan Riset dan SDM KKP Sjarief Widjaja saat membuka webinar bertajuk 'Menuju Sustainable Ocean Economy di Indonesia' di Jakarta, dikutip Antara, Selasa (30/3).
Sjarief mengemukakan, pihaknya ingin berbagai negara dapat memasukkan opsi tersebut sebagai salah satu pemikiran pada masa yang akan datang untuk menjamin keberlanjutan sumber daya kelautan di Tanah Air.
Indonesia telah mampu menetapkan satu area wilayah pengelolaan perikanan yaitu WPP 714 sebagai sumber plasma nutfah bagi ikan-ikan unggulan dunia seperti tuna dan kerapu. Hal tersebut, merupakan bagian dari komitmen Indonesia dalam mewujudkan target 30 persen wilayah lautnya bisa menjadi sebagai area konservasi pada 2030.
Berdasarkan data laporan FAO pada 2020, potensi kekayaan laut Indonesia mencapai 120-170 miliar dolar AS, menempatkan Indonesia pada urutan ketiga ekonomi perikanan secara global setelah China dan Peru.
Sementara itu, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Republik Indonesia adalah negara maritim yang berkomitmen untuk menjalankan prinsip berkelanjutan di sektor kelautan dan perikanan nasionalnya. Pemerintah sedang mengembangkan konsep ekonomi karbon biru yang bertujuan antara lain untuk meminimalkan kerusakan lingkungan serta dapat mengembalikan kondisi kesehatan kawasan perairan di Indonesia.
Menurut dia, kondisi kesehatan masih terancam sehingga perlu adanya dukungan dari berbagai pemangku kepentingan multisektor serta perlu adanya optimalisasi dan dukungan melalui investasi dan transfer teknologi.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan larangan ekspor benih bening lobster (BBL) karena lobster termasuk komoditas yang harus dijaga. Dia memastikan KKP akan mengganti kebijakan ekspor benih lobster dan memanfaatkannya secara optimal untuk budidaya di dalam negeri. Jika sudah sampai ukuran konsumsi, ekspor lobster baru boleh dilakukan.
Bahkan dalam kunjungan kerjanya di Lombok pada 24 Maret 2021, Menteri Kelautan dan Perikanan juga telah bertekad untuk memanfaatkan benih lobster yang merupakan kekayaan Indonesia hanya untuk memperkaya Indonesia, bukan luar negeri. KKP telah menargetkan kawasan konservasi seluas 32,5 juta hektare pada 2030.
"Kalau ada yang budi daya di sini, saya pasti dukung sampai mati," tegas Menteri Trenggono.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan Masih Bar-Bar, Ekspor Ikan dari Indonesia Ditolak Eropa
Makanya, KKP merancang kebijakan untuk menjaga biota kelautan Indonesia dan menjaga populasi ikan.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono Ingin Indonesia Punya Peran Strategis di Rantai Pasok Lobster Dunia, Begini Langkah Diambil
Setiap tahunnya lebih dari 300 juta ekor benur mengalir secara ilegal dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaKKP Bakal Lakukan Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Targetnya Sebelum Lebaran
Tujuan kebijakan ini untuk menciptakan lapangan pekerjaan serta mendongkrak pendapatan negara bukan pajak (PNBP).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KKP Bakal Tertibkan Bagan Tancap di Perairan Dadap Agar Tak Ganggu Ekosistem Laut
Bagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran
Baca SelengkapnyaIndonesia-Vietnam Kerja Sama Budi Daya Lobster, Target Bisa Masuk Rantai Pasok Global
KKP dengan Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam sebelumnya telah menandatangani kerja sama perikanan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaNelayan Ini Tak Sengaja Temukan Lobster Biru Paling Langka di Dunia
Penemuan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, memukau masyarakat online dengan keindahan lobster biru yang istimewa.
Baca SelengkapnyaUpaya KKP Lawan Pencurian Ikan dengan Penangkapan Terukur Dapat Dukungan FAO
Program ini salah satu tujuannya untuk memastikan keberlanjutan populasi perikanan.
Baca SelengkapnyaMencicipi Lezatnya Sala Lauak, Kudapan Khas Kota Pariaman Berbahan Dasar Daging Ikan
Wilayah pesisir Kota Pariaman begitu kaya dengan sajian olahan kuliner berbagan dasar hasil laut.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Soekarno-Hatta Bongkar Penyelundupan Kokain Dalam Patung Ikan Arwana
Beragam modus penyelundupan narkoba jaringan internasional berhasil dibongkar
Baca Selengkapnya