Kisah Tanri Abeng nekat copot mantan ajudan Soeharto demi Garuda
Merdeka.com - Mantan Menteri BUMN Tanri Abeng berbagi cerita mengenai tugas berat di awal kepemimpinannya. Salah satunya mengangkat Garuda Indonesia dari keterpurukan karena utang besar.
"Saya diundang Pak Harto pada awal 1998, beliau itu minta saya masuk ke jajaran kabinetnya di Kementerian BUMN. Tugas saya selamatkan Garuda Indonesia," ucap Tanri Abeng saat peluncuran buku Transformasi Garuda Indonesia di Jakarta, Kamis (4/9).
Lantas, dia berpikir beberapa opsi penyelamatan Garuda Indonesia. Salah satu yang terlintas, menjual sebagian saham Garuda dan mengganti Direktur utama maskapai penerbangan tersebut. Solusi mengganti bos Dirut Garuda bukan persoalan mudah mengingat sosok itu adalah mantan ajudan Soeharto.
Dia memberanikan diri menghadap Soeharto untuk mengutarakan solusinya itu. Tak disangka, Presiden Soeharto justru meminta Tanri Abeng untuk merombak seluruh jajaran direksi Garuda Indonesia.
"Dia (Soeharto) tertawa terbahak-bahak, dia katakan seluruh direksi harus diganti karena selama 7 tahun ada mafia di sana, spontan tanpa basa-basi saya laksanakan perintah itu," tegasnya.
Dia juga berpikir, untuk memberhangus mafia harus dilakukan dengan ide gila. Dia menawarkan pada mantan dirut Bank Niaga, Robby Djohan untuk membangkitkan Garuda dari keterpurukan.
"Ya sudah, saya bilang ke Robby, lu cari investor supaya ada investor masuk kita enggak ada duit. Garuda dinilai USD 1, negatif equity, bagaimana hadapi publik. Ada 8 kontrak berbau KKN yang besar nilainya itu," kata dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sesaat setelah diberi pangkat, Soeharto mengabadikan momen dengan sosok jenderal bintang 4.
Baca SelengkapnyaTak disangka, Ibu Tien Soeharto hanya ingin diwawancara oleh pemuda ini. Siapakah dia? Berikut sosoknya.
Baca SelengkapnyaMenegaskan kedekatannya dengan Soeharto, Prabowo mengaku jika dia kerap melakukan makan siang bersama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Potret Didit saat masih remaja dengan rambut tebal dan belah tengah banjir pujian.
Baca SelengkapnyaTak ada lampu, hanya beberapa lilin karena Solo mesti digelapkan saat malam pernikahan Soeharto.
Baca SelengkapnyaGibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaSosoknya pun langsung bernyanyi bersama para sespri Prabowo.
Baca SelengkapnyaDua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca SelengkapnyaSosok Eno Sigit yang merupakan cucu Presiden Soeharto sempat mencuri perhatian di dunia hiburan.
Baca Selengkapnya