Kisah Sukses Miliarder Leonardo Del Vecchio, Habiskan Masa Kecil di Panti Asuhan
Merdeka.com - Miliarder Italia sekaligus pendiri raksasa kacamata EssilorLuxottica, Leonardo Del Vecchio yang memiliki merek seperti Ray-Ban, Oakley, dan Sunglass Hut, meninggal dunia dalam usia 87 tahun pada Juni 2022 lalu. Kisahnya pun mampu jadi inspirasi bagi setiap orang agar tak mudah menyerah dalam menggapai suatu impian.
Dikutip dari CNN, Leonardo Del Vecchio menghabiskan masa kanak-kanaknya di panti asuhan, berhasil mengumpulkan kekayaan puluhan miliar euro dalam salah satu cerita yang paling terkenal dalam pemulihan ekonomi pasca-perang Italia.
Dia lahir dengan lima saudara dari keluarga miskin di Milan pada tahun 1935 dan ayahnya sudah tiada tak lama setelah kelahirannya. Di usia 7 tahun, Del Vecchio dikirim untuk tinggal di panti asuhan oleh ibunya yang tidak mampu lagi membiayai pendidikannya.
Kemudian di usia 14 tahun, Del Vecchio bekerja di sebuah pabrik suku cadang mobil dan kacamata, di mana ia kehilangan sebagian jarinya karena kecelakaan, tetapi menggunakan penghasilannya untuk memasukkan dirinya ke sekolah desain. Del Vecchio kemudian pindah ke Agordo pada usia 25 tahun di mana dia ditawari sebidang tanah oleh pemerintah setempat untuk memulai bisnis.
Pengusaha Italia itu mendirikan Luxottica pada tahun 1961 dan membangun sebuah perusahaan yang memiliki merek Ray-Ban dan menggabungkan kekuatan dengan Essilor Prancis dalam sebuah merger besar pada tahun 2018.
Leonardo tetap menjadi ketua eksekutif Essilor Luxottica hingga Desember 2020, ketika dia menyerahkan kepemimpinan perusahaan kepada Chief Executive Francesco Milleri. Dia pun secara pribadi mendukung Milleri sebagai kepala merek kacamata Prancis-Italia itu ketika grup gabungan dibuat.
Selain Ray-Ban, Luxottica juga membuat kacamata untuk beberapa merek fashion mewah seperti Chanel, Dolce dan Gabbana, Bulgari, Armani dan beberapa lainnya.
Leonardo Del Vecchio mendirikan Luxottica di kota Agordo di Italia utara pada tahun 1961 sebagai bengkel kacamata yang memproduksi komponen untuk perusahaan lain. Luxottica akhirnya mulai merancang kacamatanya sendiri karena terus berkembang selama beberapa dekade berikutnya.
Pada tahun 1988, Luxottica mencapai kesepakatan lisensi yang menguntungkan dengan desainer Giorgio Armani. Selama dekade berikutnya perusahaan itu pun terus mengakuisisi beberapa merek kacamata besar seperti Vogue Eyewear pada tahun 1990, Persol pada tahun 1995 dan merek Amerika Ray-Ban pada tahun 1999.
Dua tahun kemudian, Luxottica mengakuisisi pengecer kacamata Amerika Sunglass Hut. Pada tahun 2018, Luxottica bergabung dengan raksasa kesehatan visual Prancis Essilor untuk membentuk EssilorLuxottica, perusahaan kacamata hitam terbesar di dunia.
Forbes mencatat, Del Vecchio memiliki kekayaan senilai USD 24,8 miliar atau setara Rp367,7 triliun.
Reporter: Natasha Khairunnisa Amani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal salah satu gereja di Italia yang memiliki buaya berusia 500 tahun dan dikenal memiliki makna simbolis.
Baca SelengkapnyaSejarah kain jeans dapat dilihat dari masa lampau hingga kini, di mana merek ternama menghasilkan berbagai koleksi jeans.
Baca SelengkapnyaDikelilingi pegunungan warisan dunia, desa tersebut nampak indah dan tak ada sampah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Makam ditemukan di lokasi pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga surya di Italia.
Baca SelengkapnyaSaat konstruksi masih berlangsung, fondasi menara Pisa mulai tenggelam ke dalam tanah lunak dan berawa,.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Teh Internasional untuk merayakan keunikan dan kesehatannya.
Baca SelengkapnyaForbes mencatat, hanya ada 26 dari 760 orang di dunia, yang memiliki kekayaan melimpah dari nol dengan kerja keras sendiri.
Baca SelengkapnyaDi sekeliling area tersebut nampak pegunungan hingga udara sejuk.
Baca SelengkapnyaBenda tersebut ditemukan di kedalaman 30 sampai 39 meter di dekat gua laut di pesisir pulau yang dikenal sebagai Gua Putih di Napoli, Italia
Baca SelengkapnyaSerangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV
Baca Selengkapnya