Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah pengusaha muda cetak Rp 200 juta per bulan berkat tas kamera

Kisah pengusaha muda cetak Rp 200 juta per bulan berkat tas kamera Pengusaha tas kamera. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kesuksesan seorang wirausaha ditentukan banyak faktor. Salah satu yang paling berpengaruh adalah fokus pada sebuah produk. Fokus akan semakin lekat saat didukung atas kecintaan atau hobi pengusaha terhadap produk yang dijualnya.

Resep sukses ini tampaknya sangat melekat pada diri Ihsanudin Fanani. Berawal dari kecintaannya pada fotografi, kini anak muda asal Probolinggo itu menikmati sebagai salah satu pedagang besar tas kamera di Bukalapak.com dengan omzet sekitar Rp 150-200 juta per bulan.

"Kesuksesan yang saya raih saat ini, semua karena terinspirasi dari hobi saya di dunia fotografi. Waktu itu, saya kesulitan mencari tas kamera produksi lokal yang berkualitas. Yang ada, hanya tas kamera impor dengan harga yang mahal. Kesulitan ini ternyata membawa berkah membuka peluang bisnis yang menggiurkan," ujar Fanani di Jakarta, Selasa (31/3).

Pada 2011, Fanani mencoba memproduksi sendiri tas kamera berkualitas melalui saudaranya yang kebetulan menggeluti usaha konveksi tas sekolah, tas pinggang, tas punggung dan lainnya. Dari situ, banyak teman-teman fotografer yang memesan lantaran harganya terjangkau.

Saat pemesan mulai tinggi, sejumlah temannya menyarankan untuk mulai menjual secara online. Laki-laki kelahiran 11 April 1991 ini pun mencoba menjual tas kameranya melalui facebook, blog atau media online lainnya.

Respon pasar sangat positif. Ihsanudin berekspansi dengan mulai berjualan di salah satu situs e-commerce, Bukalapak.com dengan nama lapak 'Tas Kamera Bagus'.

"Saya tertarik berjualan di bukalapak.com karena ada jaminan keamanan setiap transaksi, terutama dalam hal pembayaran di mana bukalapak.com menjadi mediator antara penjual dan pembeli. Sistem ini membuat penjual dan pembeli terhindar dari transaksi jual-beli palsu," kata dia.

Dia pun fokus menjual tas kamera produk lokal dengan kualitas yang mirip dengan merek aslinya. Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau, mulai dari Rp 90.000 hingga Rp 250.000. Dalam sebulan, Fanani berhasil meraup untung Rp 40 juta hingga 50 juta.

Kondisi ini yang mendorongnya membuka gudang yang semata-mata ingin memberikan pelayanan terbaik bagi para pembeli dan tentu saja kepuasan pembeli menjadi prioritasnya. Dia mengklaim semakin concern pada produksi untuk menjaga kualitas hasil produksinya, karena itu dia mempekerjakan sekitar 20 orang di gudangnya. Mulai dari bagian memotong, membuat pola dan desain hingga menjahit.

"Bagi saya, pelanggan adalah raja. Alasan itu pula, yang membuat saya menjual aksesoris pendukung para penghobi fotografi. Mulai dari jaket, t-shirt hingga strap kamera dan cleaning kitt. Total kini ada lebih dari 100 item produk yang saya jual," jelas dia.

Dengan berbagai capaian yang diperolehnya, tak lantas membuatnya berpuas diri. Banyak keinginan yang ingin diwujudkan tahun ini. Mulai dari memasarkan dan mematenkan merek 'Eleven' buat tas kamera hasil produksinya yang mulai diperkenalkan sejak pertengahan 2014. Dia juga ingin membuat tas kameranya full color, keluar dari pakem selama ini yang selalu didominasi warna hitam, abu-abu dan coklat.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan

Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan

Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan

Baca Selengkapnya
Hanya Lulusan SD, Pria ini Justru Jadi Pengusaha Otomotif Mendunia

Hanya Lulusan SD, Pria ini Justru Jadi Pengusaha Otomotif Mendunia

Kerja keras sangat dibutuhkan seseorang untuk menjadi sukses.

Baca Selengkapnya
Cara Cetak Wirausaha Unggul di Indonesia, Kini Sudah Terkumpul 29.780 Ide Bisnis

Cara Cetak Wirausaha Unggul di Indonesia, Kini Sudah Terkumpul 29.780 Ide Bisnis

Tidak hanya peserta yang baru membawa ide bisnis, namun juga banyak peserta yang telah memiliki bisnis bagus, yang turut bersaing dalam seleksi ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mahasiswa Ini Nekat Jual Handphone untuk Bisnis Ikan Cana, Mengejutkan Kini Punya Ruko dan Hasilkan Puluhan Juta

Mahasiswa Ini Nekat Jual Handphone untuk Bisnis Ikan Cana, Mengejutkan Kini Punya Ruko dan Hasilkan Puluhan Juta

Semua berawal dari melihat Cana (ikan gabus hias) sebagai salah satu ikan hias yang daya tahannya kuat dan memiliki banyak peminat.

Baca Selengkapnya
Kamera ini Butuh 1000 Tahun untuk Mengambil Satu Foto

Kamera ini Butuh 1000 Tahun untuk Mengambil Satu Foto

Kamera terdiri dari tiang baja dengan silinder tembaga di atasnya.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Ban Ternama di Cikarang Tutup, Nasib Ribuan Karyawannya Terancam PHK Massal

Perusahaan Ban Ternama di Cikarang Tutup, Nasib Ribuan Karyawannya Terancam PHK Massal

Penutupan dilakukan karena di tahun ini tidak ada lagi orderan atau pemesanan yang masuk dari vendornya.

Baca Selengkapnya
Pemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil

Pemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil

Adit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.

Baca Selengkapnya
Cerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun

Cerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun

Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya

Baca Selengkapnya
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya